Dinkes Karawang menangani seorang bayi usia dua tahun di Kecamatan Karawang Barat yang merupakan wilayah perkotaan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dilaporkan mengalami gizi buruk.
"Kami dari pemerintah sudah melakukan intervensi dalam penanganan gizi buruk itu," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Karawang, Nurmala Hasanah, di Karawang, Selasa.
Bayi yang mengalami gizi buruk di Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, itu bernama MF yang kini berusia dua tahun.
Menurut Nurmala, pihaknya mendapat laporan bayi menderita gizi buruk tersebut. Hal yang sudah dilakukan ialah pendampingan kesehatan, pemberian makanan tambahan, dan lain-lain.
Ia menyampaikan kalau bayi itu tidak semata-mata menderita gizi buruk. Sebab ada penyakit penyerta yang diderita si bayi, yakni penyakit atresia bilier.
Dikutip dari laman resmi Kemenkes, atresia bilier ini merupakan kondisi di mana terdapat gangguan aliran cairan empedu. Akibatnya, cairan empedu tidak dapat menuju usus dan terakumulasi di dalam hati, sehingga menimbulkan kerusakan hati.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Kami dari pemerintah sudah melakukan intervensi dalam penanganan gizi buruk itu," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Karawang, Nurmala Hasanah, di Karawang, Selasa.
Bayi yang mengalami gizi buruk di Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, itu bernama MF yang kini berusia dua tahun.
Menurut Nurmala, pihaknya mendapat laporan bayi menderita gizi buruk tersebut. Hal yang sudah dilakukan ialah pendampingan kesehatan, pemberian makanan tambahan, dan lain-lain.
Ia menyampaikan kalau bayi itu tidak semata-mata menderita gizi buruk. Sebab ada penyakit penyerta yang diderita si bayi, yakni penyakit atresia bilier.
Dikutip dari laman resmi Kemenkes, atresia bilier ini merupakan kondisi di mana terdapat gangguan aliran cairan empedu. Akibatnya, cairan empedu tidak dapat menuju usus dan terakumulasi di dalam hati, sehingga menimbulkan kerusakan hati.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023