PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, melatih sebanyak 127 pemuda sekitar kilang untuk menjadi tim tanggap bencana agar ketika terjadi kebencanaan bisa diterjunkan.
"Semoga ilmu dan keterampilan yang diberikan oleh para instruktur bermanfaat saat dibutuhkan dan menjadi bekal kesigapan warga Indramayu dalam tanggap bencana," kata General Manager PT KPI RU VI Balongan Diandoro Arifian di Indramayu, Senin.
Baca juga: Pertamina Balongan lakukan pemeliharaan NPU
Ia mengatakan kegiatan pelatihan tersebut diikuti 127 orang peserta yang terdiri dari organisasi karang taruna, pelajar, mahasiswa, dan komunitas/organisasi pencinta alam di Indramayu.
Menurutnya para peserta mengikuti materi yang diisi oleh beberapa instansi seperti dari Polres Indramayu yang menyampaikan materi tentang Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling), kemudian Dandim 0616 Indramayu Letkol ARM Andang Radianto, S.A.P yang memaparkan materi tentang penanganan masa tanggap bencana, pengamanan pengungsi, dan rehabilitasi wilayah.
Kemudian lanjut Diandoro, dari Dinas Lingkungan Hidup sosialisasi materi yang disampaikan yakni tentang mitigasi pemulihan lingkungan pasca bencana.
"Mereka juga diberi materi terkait pra hingga pasca bencana bersama oleh BPBD Indramayu. Kemudian pelatihan manajemen dapur umum dan mendirikan tenda bersama Dinas Sosial," tuturnya.
Diandoro mengatakan peserta juga diberikan teori segitiga api yang merupakan pemicu terjadinya kebakaran, serta diajarkan praktik memadamkan api menggunakan fire blanket dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) oleh tim Emergency and Insurance-HSSE RU VI Balongan.
Baca juga: Pertamina perluas uji coba "full cycle" di wilayah Regional Jawa Bagian Barat
Tidak hanya itu saja, mereka juga mendapatkan pelatihan teknik "water rescue" bersama Kantor SAR Bandung di kolam sekretariat SPPBB, pelatihan first aid bersama PMI Indramayu, dan simulasi (drill) penanganan keadaan darurat bencana banjir yang diikuti seluruh peserta dan instansi yang terlibat.
"Pelatihan ini merupakan bentuk perhatian untuk para generasi muda yang memiliki jiwa sosial di Kabupaten Indramayu agar memiliki kompetensi dalam memberikan bantuan apabila terjadi bencana," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Semoga ilmu dan keterampilan yang diberikan oleh para instruktur bermanfaat saat dibutuhkan dan menjadi bekal kesigapan warga Indramayu dalam tanggap bencana," kata General Manager PT KPI RU VI Balongan Diandoro Arifian di Indramayu, Senin.
Baca juga: Pertamina Balongan lakukan pemeliharaan NPU
Ia mengatakan kegiatan pelatihan tersebut diikuti 127 orang peserta yang terdiri dari organisasi karang taruna, pelajar, mahasiswa, dan komunitas/organisasi pencinta alam di Indramayu.
Menurutnya para peserta mengikuti materi yang diisi oleh beberapa instansi seperti dari Polres Indramayu yang menyampaikan materi tentang Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling), kemudian Dandim 0616 Indramayu Letkol ARM Andang Radianto, S.A.P yang memaparkan materi tentang penanganan masa tanggap bencana, pengamanan pengungsi, dan rehabilitasi wilayah.
Kemudian lanjut Diandoro, dari Dinas Lingkungan Hidup sosialisasi materi yang disampaikan yakni tentang mitigasi pemulihan lingkungan pasca bencana.
"Mereka juga diberi materi terkait pra hingga pasca bencana bersama oleh BPBD Indramayu. Kemudian pelatihan manajemen dapur umum dan mendirikan tenda bersama Dinas Sosial," tuturnya.
Diandoro mengatakan peserta juga diberikan teori segitiga api yang merupakan pemicu terjadinya kebakaran, serta diajarkan praktik memadamkan api menggunakan fire blanket dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) oleh tim Emergency and Insurance-HSSE RU VI Balongan.
Baca juga: Pertamina perluas uji coba "full cycle" di wilayah Regional Jawa Bagian Barat
Tidak hanya itu saja, mereka juga mendapatkan pelatihan teknik "water rescue" bersama Kantor SAR Bandung di kolam sekretariat SPPBB, pelatihan first aid bersama PMI Indramayu, dan simulasi (drill) penanganan keadaan darurat bencana banjir yang diikuti seluruh peserta dan instansi yang terlibat.
"Pelatihan ini merupakan bentuk perhatian untuk para generasi muda yang memiliki jiwa sosial di Kabupaten Indramayu agar memiliki kompetensi dalam memberikan bantuan apabila terjadi bencana," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023