Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, berpeluang variatif seiring kekhawatiran The Federal Reserve (The Fed) masih akan bersikap hawkish.

IHSG dibuka melemah 11,14 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.852,2. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,87 poin atau 0,30 persen ke posisi 947,6.

"Ada tekanan dari pasar global terkait kekhawatiran bahwa The Fed masih akan terus menaikkan suku bunga acuan. Namun kekhawatiran ini sudah berlangsung lebih dari sepekan dan IHSG mampu bertahan dari penurunan yang tajam dan bergerak sideways. Manfaatkan setiap momentum koreksi," tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

The Fed akan merilis notulensi rapat atau the minutes pada hari ini Rabu (22/1) waktu setempat, yang akan mempengaruhi arah kebijakan suku bunga acuan mereka ke depannya.

Apabila rilis notulensi rapat Bank Sentral AS tersebut berpotensi positif, pasar akan mampu bergerak rally.

Sementara itu, Bursa Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan tadi malam. Pasar tertekan oleh kenaikan yield government bond ke level tertinggi sejak bulan November 2022.

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023