Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja neraca pembayaran Indonesia (NPI) mengalami surplus 4,7 miliar dolar AS pada triwulan IV 2022, meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat defisit 1,3 miliar dolar AS.

"Kinerja neraca pembayaran Indonesia pada triwulan IV 2022 tetap solid dan mampu menopang ketahanan eksternal Indonesia," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Erwin menuturkan kinerja NPI triwulan IV 2022 tersebut ditopang oleh surplus transaksi berjalan yang tinggi dan perbaikan defisit transaksi modal dan finansial.

Sementara, transaksi berjalan kembali mencatat surplus sebesar 4,3 miliar dolar AS atau 1,3 persen dari produk domestik bruto (PDB), melanjutkan capaian surplus pada triwulan sebelumnya sebesar 4,5 miliar dolar AS.

Kinerja transaksi berjalan tersebut bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang terjaga, didukung oleh harga komoditas ekspor yang tetap tinggi.

Selain itu, defisit neraca perdagangan migas menurun seiring dengan tren penurunan harga minyak dunia di tengah kecenderungan peningkatan kebutuhan bahan bakar pada periode hari besar keagamaan nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.
 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023