Polrestabes Bandung meminta masyarakat Kota Bandung, Jawa Barat, agar tidak terpengaruh isu penculikan terhadap anak-anak yang tersebar di media sosial.
 
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan isu-isu yang beredar di media sosial itu tidak benar adanya atau hoaks. Karena menurutnya sejauh ini pihaknya belum menerima adanya laporan itu di Kota Bandung.
 
"Kalau memang ada kasus dugaan penculikan dan kami menerima laporan dari masyarakat korban dugaan penculikan, kami akan memproses perkara itu," kata Aswin di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
 
Sehingga menurutnya masyarakat tidak perlu resah dalam menangani informasi itu. Karena menurutnya polisi akan mengusut tuntas bila terjadi penculikan anak.
 
Meski begitu, ia juga mengimbau masyarakat tetap menjaga lingkungannya dan keluarganya dalam kegiatan sehari-hari guna mencegah adanya aksi kriminal dalam bentuk apapun.
 
Sebelumnya, unggahan terkait isu penculikan anak ramai muncul di media sosial. Unggahan-unggahan itu banyak yang memiliki narasi "hati-hati penculikan anak" dan dilengkapi rekaman video.
 
Selain itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung pun menyatakan belum menerima informasi adanya penculikan anak di lingkungan sekolah.
 
Koordinator Kelembagaan dan Peserta Didik Disdik Kota Bandung Risman Al Isnaeni mengatakan sistem zonasi yang diterapkan pun memperkecil adanya potensi penculikan, karena sekolah anak menjadi lebih dekat dengan lingkungan rumah.
 
Dia juga mengimbau kepada masyarakat atau orang tua murid lebih teliti lagi dalam menerima informasi yang belum tentu benar adanya di media sosial.
 
"Kita tingkatkan antara guru kelas dan orang tua melalui WhatsApp Grup segala informasi bisa terhubung dengan baik," kata Risman.

 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023