Antarajawabarat.com,10/4 - Polisi Resort Kota Tasikmalaya sudah mengetahui identitas pelaku perusakan pondok pesantren Al-Idrisiyyah, Tasikmalaya, Jawa Barat, dan segera dilakukan pemanggilan untuk menjalani pemeriksaan hukum.

"Identitas pelaku sudah kami dapatkan, secepatnya akan diperiksa," kata Kepala Polresta Tasikmalaya, AKBP Iwan Imam Susilo kepada wartawan, Selasa.

Selain identitas pelaku, kata Iwan, sejumlah bukti-bukti yang berkaitan dengan perbuatan aksi perusakan pesantren sudah berhasil dikumpulkan.

Ia mengungkapkan, pelaku yang diketahui terlibat dalam aksi perusakan pesantren terebut diantaranya dari salah satu organisasi Islam.

Sementara identitas dan nama organisasi yang melakukan penyerangan dan perusakan pesantren itu, Iwan mengatakan belum dapat diberitahukan kepada publik karena masih dalam pengembangan hukum.

"Benar mereka berasal dari salah satu ormas Islam," kata Iwan tanpa menjelaskan nama organisasi tersebut.

Sebelumnya, massa berjumlah sekitar 200 orang yang mengatasnamakan organisasi Islam mendatangi pondok pesantren di Jalan Raya Tasikmalaya-Bandung, Kampung Pagendingan, Desa Jatihurip, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (6/4) sekitar pukul 23.00 WIB.

Massa tersebut sempat melakukan aksi perusakan kaca mini market milik pesantren, melempari batu ke arah lingkungan pesantren sehingga menyebabkan tiga santri terluka.

Aksi massa itu dipicu adanya salah seorang guru pesantren tersebut yang dituduh telah melakukan pencabulan dan penistaan agama.***1***



Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013