Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat mengaktifkan kembali sentra vaksinasi COVID-19 di Pendopo Garut yang diselenggarakan setiap Sabtu dan Minggu, untuk meningkatkan capaian vaksinasi dosis 1 sampai penguat agar masyarakat setempat tetap sehat dan kuat dari ancaman COVID-19.
"Vaksin ini diberikan untuk dosis 1, dosis 2, dosis 3 dan dosis 4 (penguat), ini dilaksanakan di Pendopo setiap Sabtu dan Minggu mulai pukul 08.00 sampai 12.00 (WIB)," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Rabu.
Ia menuturkan, aturan PPKM sudah dicabut oleh pemerintah pusat, meski begitu wabah COVID-19 masih tetap menjadi perhatian pemerintah untuk melakukan upaya pencegahan dan pengobatan.
Upaya lainnya, kata Bupati, pemerintah menggenjot capaian vaksinasi COVID-19 bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Garut agar kondisinya semakin sehat dan terhindar dari ancaman penyakit, seperti halnya COVID-19.
"PPKM sudah dihentikan oleh pemerintah, tetapi kita harus memperkuat tubuh," katanya.
Ia menyampaikan tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut sudah siap untuk memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19 kepada seluruh elemen masyarakat.
Upaya mendorong masyarakat berkenan datang ke Pendopo untuk divaksin, kata Bupati, salah satunya dengan menyiapkan bingkisan makanan yang siap dibagikan kepada mereka.
"Kita akan berikan 'snack' ya untuk yang datang ke Pendopo, sesuai dengan yang ada saat itu," katanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani menyatakan, alasan dibukanya kembali sentra layanan vaksinasi COVID-19 karena capaian vaksinasi dosis penguat untuk masyakarat umum di Garut masih rendah yakni 51,9 persen dari target 70 persen.
Selain itu, lanjut dia, selama ini masih ditemukan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut, bahkan ada yang meninggal dunia akibat terjangkit COVID-19 dengan riwayat pasien tidak pernah divaksin atau vaksinasinya belum lengkap.
"Diimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan layanan vaksinasi COVID-19 baik di sentra vaksin Pendopo, maupun di berbagai layanan kesehatan, terutama puskesmas agar kita segera keluar dari status pandemi ke endemi," kata Leli.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Vaksin ini diberikan untuk dosis 1, dosis 2, dosis 3 dan dosis 4 (penguat), ini dilaksanakan di Pendopo setiap Sabtu dan Minggu mulai pukul 08.00 sampai 12.00 (WIB)," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Rabu.
Ia menuturkan, aturan PPKM sudah dicabut oleh pemerintah pusat, meski begitu wabah COVID-19 masih tetap menjadi perhatian pemerintah untuk melakukan upaya pencegahan dan pengobatan.
Upaya lainnya, kata Bupati, pemerintah menggenjot capaian vaksinasi COVID-19 bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Garut agar kondisinya semakin sehat dan terhindar dari ancaman penyakit, seperti halnya COVID-19.
"PPKM sudah dihentikan oleh pemerintah, tetapi kita harus memperkuat tubuh," katanya.
Ia menyampaikan tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut sudah siap untuk memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19 kepada seluruh elemen masyarakat.
Upaya mendorong masyarakat berkenan datang ke Pendopo untuk divaksin, kata Bupati, salah satunya dengan menyiapkan bingkisan makanan yang siap dibagikan kepada mereka.
"Kita akan berikan 'snack' ya untuk yang datang ke Pendopo, sesuai dengan yang ada saat itu," katanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani menyatakan, alasan dibukanya kembali sentra layanan vaksinasi COVID-19 karena capaian vaksinasi dosis penguat untuk masyakarat umum di Garut masih rendah yakni 51,9 persen dari target 70 persen.
Selain itu, lanjut dia, selama ini masih ditemukan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut, bahkan ada yang meninggal dunia akibat terjangkit COVID-19 dengan riwayat pasien tidak pernah divaksin atau vaksinasinya belum lengkap.
"Diimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan layanan vaksinasi COVID-19 baik di sentra vaksin Pendopo, maupun di berbagai layanan kesehatan, terutama puskesmas agar kita segera keluar dari status pandemi ke endemi," kata Leli.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023