Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 mengguncang wilayah Sulawesi Utara pukul 13.06 WIB, Rabu.
BMKG di Jakarta, Rabu, mencatat gempa bumi itu berpusat di 2,80 Lintang Utara,127,11 Bujur Timur atau 141 km tenggara Melonguane, Sulawesi Utara, dengan kedalaman 64 km.
Sebelumnya, pada Rabu pagi Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang wilayah Gorontalo pukul 07.34 WIB, Rabu.
BMKG di Jakarta, Rabu mencatat gempa bumi itu berpusat di 0,07 Lintang Selatan,123,28 Bujur Timur atau 69 km tenggara Bonebolango, Gorontalo dengan kedalaman 138 km.
Sejumlah warga Kota Gorontalo mengaku panik dan pusing akibat gempa dengan magnitudo 6,3 terjadi beberapa menit yang mengguncang wilayah tersebut.
"Saya merasa pusing karena goyangannya beda dengan gempa-gempa biasanya, apalagi cukup lama," kata salah seorang warga Kota Gorontalo, Neny Nasution, di Gorontalo, Rabu.
Warga Kota Gorontalo lainnya, Oci, terpaksa lari ke luar rumah karena panik.
"Biasanya kalau gempa ada getaran, tapi kali ini terasa diayun-ayun dan membuat saya pusing," ungkapnya.
Gempa dengan magnitudo 6,3 mengguncang Gorontalo pada Rabu (18/1) pukul 08.34 Wita, dengan kedalaman 138 kilometer.
Berdasarkan data BMKG Gorontalo, titik pusat gempa berada pada 0,07 Lintang Selatan dan 123,28 Bujur Timur.
BMKG menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami dan lokasinya berada di Minahasa, Sulawesi Utara.
Lokasi tersebut berada sekitar 69kKilometer Tenggara Kabupaten Bone Bolango atau 72 kilometer Tenggara Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Gempa M7,1 guncang Sulawesi Utara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023