Pemerintah Kabupaten Garut di Provinsi Jawa Barat meluncurkan aplikasi Gentra Karya untuk memudahkan warga yang sedang mencari kerja dengan mengakses informasi di aplikasi tersebut untuk selanjutnya bisa memilih dan mengajukan lamaran kerja ke perusahaan sesuai pilihan.
"Dengan Gentra Karya ini luar biasa, karena bisa memberikan akses informasi lowongan pekerjaan," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat peluncuran aplikasi Gentra Karya yang diinisiasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut di Fave Hotel, Garut, Kamis.
Dikatakan, Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten dengan jumlah penduduk besar, sehingga membutuhkan serapan tenaga kerja agar mendapatkan penghasilan.
Setiap tahun, kata dia, terdapat 40 ribu orang lulus Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Garut, dan yang melanjutkan ke perguruan tinggi hanya sekitar 5.200 orang, dan ke perguruan tinggi di luar Garut sekitar 10 ribu orang, sisanya bisa jadi berwirausaha atau belum mendapatkan pekerjaan.
"Mungkin ini yang menjadi persoalan dari tahun ke tahun," katanya.
Ia menyampaikan adanya program Disnakertrans Garut yang meluncurkan aplikasi tersebut bisa memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait lowongan pekerjaan di Garut.
"Semoga ini menjadi ikhtiar kita memberikan dorongan terhadap mereka yang nganggur, mereka yang kesulitan bekerja, untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, pekerjaan yang dilindungi oleh undang-undang," kata Bupati.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Garut, Erna Sugiarti mengatakan, dalam aplikasi Gentra Karya ini terdapat beberapa informasi di antaranya lowongan pekerjaan, pelatihan, magang, dan informasi terkait sertifikasi.
Selain itu, lanjut dia, aplikasi ini dapat memudahkan investor untuk berinvestasi di Kabupaten Garut dengan melihat ketersediaan tenaga kerja dan kualifikasi sumber daya manusia (SDM) yang ada di Kabupaten Garut.
"Untuk saat ini sudah 16 ribuan (pencari kerja), alhamdulillah hari ini seribu kita penyerapan untuk tenaga kerja, untuk hari ini saja, belum bulan-bulan yang lalu," katanya.
Ia mengatakan adanya kerja sama secara Pentahelix itu dapat mempercepat penurunan angka pengangguran yang saat ini tingkat pengangguran di Garut berada di angka 7,60 persen.
Upaya mengatasi pengangguran itu, kata dia, pihaknya sudah terintegrasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI, Provinsi Jawa Barat, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sehingga informasi terkait lowongan pekerjaan bisa semakin mudah.
"Untuk lowongan pekerjaan itu bukan hanya di Garut saja, tapi bisa melihat ke seluruh, bahkan di luar negeri juga ada untuk pemagangan," katanya.
Peluncuran aplikasi itu dirangkaikan dengan kegiatan Mini Job Fair yakni mendatangkan perusahaan yang mendaftar di aplikasi untuk memberikan pelayanan perekrutan pekerjaan secara daring maupun luring.
Perusahaan yang membuka perekrutan tenaga kerja di antaranya dari perusahaan BUMN maupun perbankan, perhotelan, dan restoran di Garut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Dengan Gentra Karya ini luar biasa, karena bisa memberikan akses informasi lowongan pekerjaan," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat peluncuran aplikasi Gentra Karya yang diinisiasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut di Fave Hotel, Garut, Kamis.
Dikatakan, Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten dengan jumlah penduduk besar, sehingga membutuhkan serapan tenaga kerja agar mendapatkan penghasilan.
Setiap tahun, kata dia, terdapat 40 ribu orang lulus Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Garut, dan yang melanjutkan ke perguruan tinggi hanya sekitar 5.200 orang, dan ke perguruan tinggi di luar Garut sekitar 10 ribu orang, sisanya bisa jadi berwirausaha atau belum mendapatkan pekerjaan.
"Mungkin ini yang menjadi persoalan dari tahun ke tahun," katanya.
Ia menyampaikan adanya program Disnakertrans Garut yang meluncurkan aplikasi tersebut bisa memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait lowongan pekerjaan di Garut.
"Semoga ini menjadi ikhtiar kita memberikan dorongan terhadap mereka yang nganggur, mereka yang kesulitan bekerja, untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, pekerjaan yang dilindungi oleh undang-undang," kata Bupati.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Garut, Erna Sugiarti mengatakan, dalam aplikasi Gentra Karya ini terdapat beberapa informasi di antaranya lowongan pekerjaan, pelatihan, magang, dan informasi terkait sertifikasi.
Selain itu, lanjut dia, aplikasi ini dapat memudahkan investor untuk berinvestasi di Kabupaten Garut dengan melihat ketersediaan tenaga kerja dan kualifikasi sumber daya manusia (SDM) yang ada di Kabupaten Garut.
"Untuk saat ini sudah 16 ribuan (pencari kerja), alhamdulillah hari ini seribu kita penyerapan untuk tenaga kerja, untuk hari ini saja, belum bulan-bulan yang lalu," katanya.
Ia mengatakan adanya kerja sama secara Pentahelix itu dapat mempercepat penurunan angka pengangguran yang saat ini tingkat pengangguran di Garut berada di angka 7,60 persen.
Upaya mengatasi pengangguran itu, kata dia, pihaknya sudah terintegrasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI, Provinsi Jawa Barat, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sehingga informasi terkait lowongan pekerjaan bisa semakin mudah.
"Untuk lowongan pekerjaan itu bukan hanya di Garut saja, tapi bisa melihat ke seluruh, bahkan di luar negeri juga ada untuk pemagangan," katanya.
Peluncuran aplikasi itu dirangkaikan dengan kegiatan Mini Job Fair yakni mendatangkan perusahaan yang mendaftar di aplikasi untuk memberikan pelayanan perekrutan pekerjaan secara daring maupun luring.
Perusahaan yang membuka perekrutan tenaga kerja di antaranya dari perusahaan BUMN maupun perbankan, perhotelan, dan restoran di Garut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022