ZURICH dan DHARAMSALA, India, 12 Februari 2013 (ANTARA/PRNewswire) --
Pada peringatan ke-100 tahun proklamasi kemerdekaan Tibet, Tibetan Youth Association in Europe (TYAE) mendatangi Google dengan permintaan yang mendesak: tempat-tempat Tibet di Google Maps harus ditandai dalam aksara Tibet. Untuk menghentikan tergerusnya warisan kebudayaan Tibet, TYAE meresmikan peluncuran forum kampanye http://www.tibetonthemap.com. Kampanye ini didukung oleh aktris Hollywood, Yangzoum Brauen dan Berbagai Asosiasi terkait Tibet di seluruh dunia.
Google Maps adalah layanan peta online terpenting di seluruh dunia. Oleh karena itu, TYAE menyerukan Google untuk mengadopsi secara resmi aksara Tibet untuk peta-peta selain nama-nama tempat beraksara Inggris dan China. Dengan begitu, Google dapat mengamankan pelestarian warisan kebudayaan Tibet dalam ruang lingkup digital. Dengan "Masukkan Tibet Kembali ke Dalam Peta", TYAE menyediakan sebuah forum diskusi. Setiap pengunjung bisa mendukung kampanye tersebut dan membantu melengkapi peta Tibet.
Yangzom Brauen: "Sebuah kehilangan yang tragis bagi kita."
Aktris Hollywood, Yangzom Brauen merupakan keturunan Tibet. Dia menyesalkan hilangnya warisan kebudayaan Tibet dan mendukung tuntutan TYAE: "Bahasa kami, aksara kami, dan kebudayaan kami menghilang sedikit demi sedikit. Sebuah kehilangan yang tragis bagi kami dan bagi kebudayaan agama Buddha."
Desakan kepada Google.
Terdapat lebih dari 600 tempat di Tibet yang ditandai di http://www.tibetonthemap.com. Para anggota TYAE telah menandai beberapa tempat pertama dalam aksara Tibet - disertai tujuan: Google harus memasukkan nama tempat Tibet di peta. "Tidak ada peta presisi di internet yang ditandai dalam aksara Tibet. Google harus merubahnya. Aksara berbahasa China, Cyrillic, dan Arab telah digunakan pada Google Maps. Kenapa tidak dengan aksara Tibet?" Tanya Tenzin Kelden Losinger-Namling, Presiden TYAE.
Informasi lebih lanjut:
http://www.tibetonthemap.com
http://www.twitter.com/vtje_tyae (#tibetonthemap)
Presskit:
http://www.tibetonthemap.com/press_kit.zip
Tibetan.Youth.Association.in.Europe
Tenzin Kelden Losinger-Namling
+41-(0)79-209-51-37
media@vtje.org
Sumber: The Tibetan Youth Association in Europe
COPYRIGHT © 2013
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
Pada peringatan ke-100 tahun proklamasi kemerdekaan Tibet, Tibetan Youth Association in Europe (TYAE) mendatangi Google dengan permintaan yang mendesak: tempat-tempat Tibet di Google Maps harus ditandai dalam aksara Tibet. Untuk menghentikan tergerusnya warisan kebudayaan Tibet, TYAE meresmikan peluncuran forum kampanye http://www.tibetonthemap.com. Kampanye ini didukung oleh aktris Hollywood, Yangzoum Brauen dan Berbagai Asosiasi terkait Tibet di seluruh dunia.
Google Maps adalah layanan peta online terpenting di seluruh dunia. Oleh karena itu, TYAE menyerukan Google untuk mengadopsi secara resmi aksara Tibet untuk peta-peta selain nama-nama tempat beraksara Inggris dan China. Dengan begitu, Google dapat mengamankan pelestarian warisan kebudayaan Tibet dalam ruang lingkup digital. Dengan "Masukkan Tibet Kembali ke Dalam Peta", TYAE menyediakan sebuah forum diskusi. Setiap pengunjung bisa mendukung kampanye tersebut dan membantu melengkapi peta Tibet.
Yangzom Brauen: "Sebuah kehilangan yang tragis bagi kita."
Aktris Hollywood, Yangzom Brauen merupakan keturunan Tibet. Dia menyesalkan hilangnya warisan kebudayaan Tibet dan mendukung tuntutan TYAE: "Bahasa kami, aksara kami, dan kebudayaan kami menghilang sedikit demi sedikit. Sebuah kehilangan yang tragis bagi kami dan bagi kebudayaan agama Buddha."
Desakan kepada Google.
Terdapat lebih dari 600 tempat di Tibet yang ditandai di http://www.tibetonthemap.com. Para anggota TYAE telah menandai beberapa tempat pertama dalam aksara Tibet - disertai tujuan: Google harus memasukkan nama tempat Tibet di peta. "Tidak ada peta presisi di internet yang ditandai dalam aksara Tibet. Google harus merubahnya. Aksara berbahasa China, Cyrillic, dan Arab telah digunakan pada Google Maps. Kenapa tidak dengan aksara Tibet?" Tanya Tenzin Kelden Losinger-Namling, Presiden TYAE.
Informasi lebih lanjut:
http://www.tibetonthemap.com
http://www.twitter.com/vtje_tyae (#tibetonthemap)
Presskit:
http://www.tibetonthemap.com/press_kit.zip
Tibetan.Youth.Association.in.Europe
Tenzin Kelden Losinger-Namling
+41-(0)79-209-51-37
media@vtje.org
Sumber: The Tibetan Youth Association in Europe
COPYRIGHT © 2013
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013