Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bogor di Jawa Barat bersiap naik status menjadi rumah sakit tipe A yang berarti memiliki layanan lebih lengkap di antaranya memiliki dokter spesialis, penunjang medik spesialis, pelayanan medik spesialis lain dan pelayanan medik sub spesialis.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Bogor, Sabtu, mengatakan, pertimbangan naik dari tipe B ke tipe A dilihat dari beberapa aspek yang berkembang di rumah sakit yang dipimpinnya, antara lain fasilitas yang dimiliki, dokter spesialis dan pasien asal daerah lain yang berobat ke sana.
Ia meminta agar jajaran RSUD Bogor menjalin koordinasi dan komunikasi bilateral dengan pihak-pihak terkait di sekitar RSUD Bogor, perangkat daerah terkait serta pihak lain.
“Jika dipercepat maka kebijakan pimpinan akan berusaha untuk membantu dalam merealisasikannya," katanya.
Ia menginstruksikan agar potensi pendapatan selain bisnis utama RSUD Bogor sebaiknya dihilangkan untuk mendukung pengembangan layanan unggulan.
Pilihan lain, potensi pendapatan lain tetap dilaksanakan dengan cara kolaborasi dengan mitra untuk mengelola di luar kawasan RSUD Bogor. Ia bilang, hal ini yang disebut terobosan atau inovasi bagian perjuangan RSUD untuk mencapai cita-citanya.
Menurutnya, dilihat dari jumlah pasien dari luar Bogor yang memanfaatkan layanan RSUD Bogor menandakan tidak adanya diskriminasi layanan yang diberikan.
Direktur Utama RSUD Bogor, Dr Ilham Chaidir, menambahkan dalam perjalanannya RSUD Bogor melayani banyak pasien, bahkan dari luar Bogor yang jumlahnya hampir sama.
Menurut data RSUD Bogor pada 2022, kata dia, jumlah kunjungan rawat inap pasien luar Kota Bogor melebihi pasien asal Bogor. Tepatnya di bulan Februari, April, Juni, Juli dan September.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RSUD Bogor bersiap jadi rumah sakit tipe A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Bogor, Sabtu, mengatakan, pertimbangan naik dari tipe B ke tipe A dilihat dari beberapa aspek yang berkembang di rumah sakit yang dipimpinnya, antara lain fasilitas yang dimiliki, dokter spesialis dan pasien asal daerah lain yang berobat ke sana.
Ia meminta agar jajaran RSUD Bogor menjalin koordinasi dan komunikasi bilateral dengan pihak-pihak terkait di sekitar RSUD Bogor, perangkat daerah terkait serta pihak lain.
“Jika dipercepat maka kebijakan pimpinan akan berusaha untuk membantu dalam merealisasikannya," katanya.
Ia menginstruksikan agar potensi pendapatan selain bisnis utama RSUD Bogor sebaiknya dihilangkan untuk mendukung pengembangan layanan unggulan.
Pilihan lain, potensi pendapatan lain tetap dilaksanakan dengan cara kolaborasi dengan mitra untuk mengelola di luar kawasan RSUD Bogor. Ia bilang, hal ini yang disebut terobosan atau inovasi bagian perjuangan RSUD untuk mencapai cita-citanya.
Menurutnya, dilihat dari jumlah pasien dari luar Bogor yang memanfaatkan layanan RSUD Bogor menandakan tidak adanya diskriminasi layanan yang diberikan.
Direktur Utama RSUD Bogor, Dr Ilham Chaidir, menambahkan dalam perjalanannya RSUD Bogor melayani banyak pasien, bahkan dari luar Bogor yang jumlahnya hampir sama.
Menurut data RSUD Bogor pada 2022, kata dia, jumlah kunjungan rawat inap pasien luar Kota Bogor melebihi pasien asal Bogor. Tepatnya di bulan Februari, April, Juni, Juli dan September.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RSUD Bogor bersiap jadi rumah sakit tipe A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022