Pengusaha asal Nigeria dan Ethiopia yang hadir dalam acara Garut-Festival (G-Festival) di Pendopo, Kabupaten Garut, Jawa Barat tertarik dengan sejumlah produk fesyen maupun kuliner yang diproduksi pelaku usaha dari Garut.

Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut juga Ketua Pelaksana G-Festival, Ridwan Effendi di Garut, Jumat, membenarkan adanya pengusaha asing dari Nigeria dan Ethiopia yang tertarik dengan produk unggulan di Garut.

Ia menyebutkan seperti pengusaha dari Nigeria tertarik dengan produk fesyen yakni pakaian anak muslim, batik, dan jaket oscar atau bahan sintetis kulit, sedangkan Ethiopia tertarik dengan sutera tenun.

"Transaksi dagang dengan buyer Nigeria baju anak muslim Rafania, baju batik Sahir, jaket oscar. Yang Ethiopia baru ngambil sampel aja, sampel yang dibawa baru sutera tenun," kata Ridwan.

Ia menyampaikan kegiatan G-Festival itu menghadirkan 150 pelaku usaha industri kecil menengah yang menjadi unggulan Kabupaten Garut untuk mengenalkan kepada pasar dalam negeri maupun mancanegara.

Warga asing itu, kata dia, akan memantau terus rangkaian kegiatan G-Festival yang berlangsung sampai 10 Desember 2022, dan tentunya selama kehadiran mereka bisa berinteraksi langsung dengan pelaku usaha Garut untuk menjalin kerja sama.

"Jadi para pelaku usaha akan dipertemukan dengan investor atau mitra. Harapannya, ketika terjalin kesepakatan, akan ada penguatan UMKM," katanya.
Penjual menawarkan produk fesyen dari bahan kulit kepada pengunjung dari negara asing dalam acara Garut Festival di Pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022). (ANTARA/Feri Purnama)

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, G-Festival merupakan momentum untuk membangkitkan perekonomian pelaku usaha industri kecil menengah di Garut agar bisa menembus pasar mancanegara.

Dalam kegiatan itu, kata dia, dihadiri juga dari pengusaha asing salah satunya dari Nigeria yang diketahui tertarik dengan produk Gentong Mas yakni minuman alami atau herbal yang selama ini diproduksi oleh pengurus pondok pesantren di Kecamatan Karangpawitan.

"Gentong Mas itu sudah mempunyai reputasi karena ramuannya bagus, karena ini herbal, dan ini juga dirasakan cocok di Nigeria," katanya.

Penanggung jawab produksi minuman herbal Gentong Mas, Iwan Ridwan mengatakan, produk minuman bernama Gentong Mas merupakan hasil karya dari Pondok Pesantren Sadang Lebak di Kecamatan Karangpawitan.

Produk yang dipamerkan di G-Festival itu, kata dia, ternyata membuat tertarik dari pengusaha Nigeria, kemudian membawa sampel produk tersebut untuk dikenalkan dan bisa dijual di negaranya.

"Dari Nigeria sudah negosiasi, rempahnya suka, mau ambil contohnya, mudah-mudahan bisa ekspor," katanya.

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022