Penyanyi Celine Dion mengungkapkan bahwa dia telah didiagnosis dengan kondisi neurologis atau gangguan saraf langka yang disebut Stiff Person Syndrome.

Kondisi ini menyebabkan kekakuan dan kejang pada beberapa otot di tubuh dan ini tidak dapat disembuhkan.

Pakar medis mengatakan itu hanya terjadi pada sekitar satu atau dua orang dalam satu juta populasi. Sehubungan dengan diagnosis tersebut, Dion mengumumkan bahwa dia membatalkan rencana dimulainya kembali tur Eropa pada bulan Februari.

"Kejang ini memengaruhi setiap aspek kehidupan sehari-hari saya, terkadang menyebabkan kesulitan saat berjalan dan tidak memungkinkan saya menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya," ujar Dion dilansir Deadline, Jumat.

Dion mengatakan akan terus mengupayakan pemulihan bersama tim media dan keluarganya.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Celine Dion (@celinedion)



"Saya bekerja keras dengan terapis kedokteran olahraga setiap hari untuk membangun kembali kekuatan dan kemampuan saya agar bisa tampil lagi Tapi harus kuakui, ini adalah sebuah perjuangan," katanya.

Dalam video yang diunggah melalui laman media sosialnya, pelantun "My Heart Will Go On" itu mengambil banyak jeda panjang selama berbicara, menangis dan menenangkan diri lagi. Suaranya pun berulang kali terdengar pecah.

"Yang saya tahu hanyalah bernyanyi. Itulah yang telah saya lakukan sepanjang hidup saya dan itulah yang paling saya sukai. Aku sangat merindukanmu. Aku rindu melihat kalian semua, berada di atas panggung, tampil untukmu," kata Dion.
"Saya tidak punya pilihan selain berkonsentrasi pada kesehatan saya saat ini. Dan saya berharap bisa segera pulih," lanjutnya.

Sebelumnya, Celine Dion sekali lagi menunda salah satu bagian dari pertunjukan "Courage World Tour" karena masalah kesehatan.

"Saya sangat menyesal kami harus mengubah rencana tur Eropa kami sekali lagi, pertama kami harus memindahkan acara karena pandemi, sekarang masalah kesehatan saya yang menyebabkan kami menunda pertunjukan," ujar Dion dilansir The Hollywood Reporter pada Sabtu.

Dalam pernyataannya kepada para penggemar, Dion secara langsung memberikan kabar terbaru yang lebih rinci tentang kondisinya, yang sebelumnya ia identifikasi sebagai kejang otot yang parah dan terus-menerus. Dia juga sempat berjanji akan melakukan yang terbaik untuk bisa kembali tampil.

"Saya merasa lebih baik tapi saya masih mengalami beberapa kejang. Saya harus dalam kondisi prima ketika saya di atas panggung," kata Dion.

Lebih lanjut, Dion mengatakan, "Sejujurnya saya tidak sabar tapi saya belum sampai di sana. Saya melakukan yang terbaik untuk kembali ke level yang saya butuhkan sehingga saya bisa memberikan 100 persen di pertunjukan saya karena itulah yang pantas Anda dapatkan."

Tur Eropa dijadwalkan mulai 25 Mei di Birmingham, Inggris dan berakhir pada 24 September tahun ini. Dengan jadwal baru, pertunjukan akan dimulai pada 24 Februari 2023 di Praha dan berlangsung hingga 4 Oktober 2023.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Celine Dion alami gangguan saraf langka

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022