Tim dokter spesialis ortopedi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) menjadi garda terdepan dalam menangani kasus ortopedi yang menimpa penyintas gempa bumi Cianjur.

“Saat ini kami mengirimkan tim kedua dari Jakarta. Tidak hanya membawa sumber daya manusia tetapi juga logistik tambahan untuk mendukung tim gabungan PABOI yang sudah bekerja di Cianjur,” ujar Ketua PP PABOI, Prof Dr dr Ismail HD SpOT(K), dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, tim gabungan dokter spesialis tulang tersebut didatangkan dari Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua. Dokter-dokter tersebut tergabung Badan Penanggulangan Bencana PABOI di beberapa wilayah yang dekat dengan Jawa Barat seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogjakarta dan Jawa Timur telah disiagakan untuk berangkat ke lokasi bencana gempa Cianjur jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Tim gabungan PABOI kemudian membantu melakukan triage dan pemilahan secara cepat terhadap pasien-pasien yang mengalami cedera ekstrem.

“Pemilahan pasien ini sangat penting dalam manajemen penanganan bencana agar pasien segera mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat sesuai dengan urgensi kasusnya. Kasus-kasus cedera ekstrem dengan kriteria mayor dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung sebagai RS rujukan utama kasus bedah ortopedi penanganan korban gempa Cianjur,” jelas dia.

Ketua PABOI Jawa Barat, Dr dr Dicky Mulyadi SpOT(K), mengatakan saat ini kamar operasi di rumah sakit di Cianjur masih dapat menampung pasien.

“Alhamdulillah sejauh ini pasien-pasien ortopaedi korban gempa Cianjur sudah tertangani dengan baik tanpa ada kendala. Dengan sinergi dan kolaborasi kerja yang baik antara PP PABOI, PABOI Jawa Barat dan dibantu rekan sejawat dari PABOI Sulawesi Selatan sementara ini kegiatan penanganan mulai triage sampai tindakan pembedahan berjalan lancer dan relatif tidak terjadi penumpukan pasien," kata Dicky.

Dicky mengatakan semua pasien yang berjumlah sementara 94 orang yang terdata memerlukan tindakan pembedahan sudah tertangani dengan baik.


Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PABOI, dr Yogi Prabowo, SpOT(K), mengingatkan para dokter untuk tetap waspada dan tidak boleh lengah karena masih banyak daerah-daerah yang belum dibuka aksesnya. Hal ini karena akses jalan yang tertutup akibat longsor. 
 

Sementara itu Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) menugaskan dokter spesialis orthopedi untuk membantu penanganan korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.

"Menko PMK mendapatkan laporan kebutuhan dokter spesialis bedah dan orthopedi yang masih sangat terbatas, atas laporan tersebut Menko PMK meminta jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah agar menerjunkan dokter spesialis bedah dan dokter orthopedi," ujar Wakil Sekretaris MDMC Muhammadiyah Mashuri Mashuda saat dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis.

Mashuri mengatakan RSMA menugaskan dokter Meiky Fredianto yang berasal dari RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta. Dokter spesialis orthopedi itu akan berada di lokasi bencana hingga Sabtu (26/11).

Saat ini Meiky Fredianto sudah bergabung bersama dengan tenaga kesehatan Muhammadiyah lainnya di Pos Koordinasi (Poskor) Muhammadiyah, Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Bojongherang, Cianjur.

"Di Poskor itu pula MDMC telah mengumpulkan relawan tenaga Kesehatan yang sudah sampai di Cianjur. Koordinasi pemetaan respon tim kesehatan," ujarnya.

Selain dokter spesialis orthopedi yang sudah berada di Cianjur, kata dia, tim-tim kesehatan dari berbagai rumah sakit Muhammadiyah sudah datang menyusul.

Di antara tim kesehatan yang sudah bergabung sejak Senin malam, terdiri dari dokter dan perawat dari RSI Jakarta Pondok Kopi, RSI Jakarta Cempaka Putih, RSI Jakarta Sukapura, dan RS Muhammadiyah Bandung Selatan.

"Tim dokter dari Sumedang tim kesehatan Unisa Bandung, relawan dari Mahasiswa UMI Sukabumi, menyusul hari rabu RSUM Metro Lampung, RS PKU Wonosobo," ujar Mashuri.

Tidak hanya itu, guna mendukung penyediaan makanan baik bagi para penyintas maupun relawan yang bertugas, MDMC juga mengirimkan satu unit mobil dapur umum dari Yogyakarta beserta bahan logistik yang dibutuhkan.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim dokter ortopedi tangani kasus trauma penyintas gema Cianjur

Pewarta: Indriani

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022