Antarajawabarat.com,21/1 - Polisi Resort Garut melakukan penyelidikan kecelakaan tunggal mini bus mengangkut pegawai subkontrak PT Chevron Geothermal Indonesia yang masuk jurang di Jalan Raya Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (20/1).
"Kami akan lakukan pemeriksaan hukum lebih lanjut terhadap sopir dan saksi lainnya, baru diduga penyebabnya karena rem blong," kata Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas, Polres Garut, AKP Sulman Aziz kepada wartawan, Senin.
Kepolisian belum dapat menyimpulkan adanya unsur kesengajaan atau kelalaian, polisi masih membutuhkan keterangan dari saksi korban yakni penumpang dan seorang sopir yang masih dirawat di rumah sakit.
Menurut Sulman, upaya mengungkap kecelakaan tunggal di Kampung Bedeng, Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi, perlu menghadirkan orang ahli dalam mengkaji kondisi kendaraan mini bus tersebut.
Ia merencanakan menghadirkan petugas dari Kementerian Perhubungan untuk memeriksa kondisi kendaraan agar dapat diketahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan.
"Kami dari kepolisian perlu menghadirkan ahlinya dalam masalah kondisi kendaraan tersebut apakah disebabkan oleh rem blong atau penyebab lain," jelas Sulman.
Sementara itu, hingga Senin siang sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Pasirwangi dan Unit Laka Polres Garut masih berusaha mengevakuasi bangkai mini bus yang berada di dasar jurang kedalaman sekitar 75 meter.
Sebelumnya mini bus nomor polisi D7049AN warna putih terguling beberapa kali hingga akhirnya berhenti di dasar jurang, beruntung tidak ada korban meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Sebelas penumpang mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan medis di rumah sakit TNI Guntur dan seorang sopir mengalami luka berat pada bagian mata hingga harus dirujuk ke rumah sakit Cicendo, Bandung.
***2***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Kami akan lakukan pemeriksaan hukum lebih lanjut terhadap sopir dan saksi lainnya, baru diduga penyebabnya karena rem blong," kata Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas, Polres Garut, AKP Sulman Aziz kepada wartawan, Senin.
Kepolisian belum dapat menyimpulkan adanya unsur kesengajaan atau kelalaian, polisi masih membutuhkan keterangan dari saksi korban yakni penumpang dan seorang sopir yang masih dirawat di rumah sakit.
Menurut Sulman, upaya mengungkap kecelakaan tunggal di Kampung Bedeng, Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi, perlu menghadirkan orang ahli dalam mengkaji kondisi kendaraan mini bus tersebut.
Ia merencanakan menghadirkan petugas dari Kementerian Perhubungan untuk memeriksa kondisi kendaraan agar dapat diketahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan.
"Kami dari kepolisian perlu menghadirkan ahlinya dalam masalah kondisi kendaraan tersebut apakah disebabkan oleh rem blong atau penyebab lain," jelas Sulman.
Sementara itu, hingga Senin siang sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Pasirwangi dan Unit Laka Polres Garut masih berusaha mengevakuasi bangkai mini bus yang berada di dasar jurang kedalaman sekitar 75 meter.
Sebelumnya mini bus nomor polisi D7049AN warna putih terguling beberapa kali hingga akhirnya berhenti di dasar jurang, beruntung tidak ada korban meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Sebelas penumpang mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan medis di rumah sakit TNI Guntur dan seorang sopir mengalami luka berat pada bagian mata hingga harus dirujuk ke rumah sakit Cicendo, Bandung.
***2***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013