Presiden RI Joko Widodo menyampaikan dukacita mendalam atas serangan bom yang terjadi di Istanbul, Turki, Minggu (13/11).

Ucapan dukacita itu disampaikan langsung Jokowi kepada Presiden Turki Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat keduanya melakukan pertemuan bilateral di sela rangkaian kegiatan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Senin.

“Saya ingin menyampaikan dukacita mendalam atas serangan bom di Istanbul yang memakan korban nyawa,” kata Jokowi singkat.

Pertemuan Jokowi dengan Erdogan dilakukan beriringan pertemuan Jokowi dengan kepala negara lain di The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua, Bali, Senin.

Pada Senin ini Jokowi melakukan sejumlah pertemuan bilateral antara lain dengan Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen hingga Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sendiri pada Minggu (13/11) telah menyampaikan bahwa upaya-upaya untuk mengambil alih Turki melalui terorisme tidak akan berhasil.

Pernyataan itu dikemukakan menyusul terjadinya serangan bom di Istanbul yang mengakibatkan sedikitnya enam orang tewas dan 53 lainnya mengalami luka-luka.


"Segera setelah serangan berbahaya itu, unit keamanan dan kesehatan dikirim ke lokasi kejadian, dan korban yang terluka dengan cepat dilarikan ke rumah sakit terdekat," kata Erdogan seperti dikutip Kantor Berita Ihlas.

Erdogan menyampaikan pernyataan tersebut di Bandar Udara Ataturk di Istanbul sebelum bertolak ke Indonesia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok 20 (Group of 20/G20).

Ledakan itu menghantam jalur pejalan kaki Istiklal yang sibuk di sisi Eropa kota tersebut pada pukul 16.20 waktu setempat atau pukul 20.20 WIB.


RI-Turki Kerjasama LHK

Sebelumnya Pemerintah Indonesia dan Turki memperkuat kerja sama dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di bidang lingkungan dan perjanjian kerja sama di bidang kehutanan di sela-sela rangkaian acara KTT G20 di Bali, Senin.

Menurut keterangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diterima di Jakarta, Senin, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menandatangani MoU dan perjanjian kerja sama dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki Vahit Kirisci.

Penandatanganan itu dilakukan bersama dengan 4 naskah perjanjian RI-Turki lainnya yang ditandatangani pejabat kedua negara.

MoU di bidang lingkungan hidup tersebut bertujuan mempromosikan dan memperkuat kerja sama kedua negara dalam mengurangi polusi, serta memastikan kelestarian lingkungan hidup melalui kegiatan berbagi pengetahuan, pengalaman, praktik terbaik dan teknologi berdasarkan azas kesetaraan.
Ruang lingkup kerja sama di bidang lingkungan itu mencakup pengelolaan lingkungan, produksi bersih dan konsumsi berkelanjutan, rantai kepatuhan lingkungan, keanekaragaman hayati dan kawasan lindung, sistem informasi lingkungan, dan peningkatan kapasitas.

Sementara, tujuan dari perjanjian kerja sama di bidang kehutanan yaitu perlindungan sumber daya alam, memerangi deforestasi dan kebakaran hutan, pengendalian erosi, konservasi dan rehabilitasi hutan yang ada. Kedua negara sepakat bekerja sama atas dasar kesetaraan, timbal balik dan saling menguntungkan dalam hukum dan peraturan nasional masing-masing.

Ruang lingkupnya meliputi kehutanan dan rehabilitasi lahan, pengelolaan DAS terpadu, konservasi dan rehabilitasi mangrove, penanggulangan karhutla, degradasi lahan, pengelolaan hutan berkelanjutan, SIG dan penginderaan jauh, konservasi spesies, dan lainnya.

Pelaksanaan kerja sama diwujudkan dalam bentuk pertukaran informasi teknis, pertukaran staf, konsultan, dan personel serta peningkatan kapasitas melalui penyelenggaraan lokakarya bersama, pertemuan, seminar, program pelatihan dan kunjungan studi.

Akan dilakukan juga persiapan dan pelaksanaan proyek bersama dan mendorong keterlibatan antar lembaga badan usaha yang relevan serta pengembangan proyek bersama.*



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi sampaikan dukacita mendalam atas serangan bom di Istanbul

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022