ANTARAJAWABARAT.com,17/12 - Harga jual gabah padi kondisi basah jenis sarinah dari hasil panen pertama memasuki musim hujan 2012 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, bertahan normal pada angka Rp370 ribu per kwintal.

"Harga jual gabah sekarang tetap sama seperti hasil panen musim kemarau," kata salah seorang petani, Idang (40) di Kampung Lengkong Kaler, Kecamatan Samarang, Senin.

Ia mengatakan nilai jual sebesar Rp370 ribu per kwintal sudah memberikan keuntungan cukup besar bagi petani padi sarinah.

Sebelumnya Idang dan petani lainnya sempat khawatir harga jual gabah turun karena musim panen terjadi dibeberapa daerah lain pada musim hujan.

"Tadinya berharap harga bisa di atas Rp400 ribu tapi ternyata sama seperti panen sebelumnya Rp370 ribu," katanya.

Ia mengungkapkan, petani bisa menjual gabah lebih tinggi sebesar Rp400 ribu per kwintal jika dijualnya sudah berupa gabah padi kering.

Namun gabah kering, menurut Idang, prosesnya cukup lama, bahkan harus mengeluarkan biaya lagi serta harus ada lahan penjemuran yang tersinari matahari.

"Petani di sini menjual gabah basah lebih untung karena bandarnya langsung mengambil ke sawah, beda dengan gabah kering harus dijemur dulu, belum kendala hujan," kata Idang.

Kecamatan Samarang merupakan sentra pertanian padi sarinah di Garut dengan memiliki kualitas beras bagus atau lebih enak dibandingkan jenis beras lainnya.

Petani seringkali menjual hasil panen padi sarinah ke daerah kota besar seperti Jakarta dan Bandung yang memiliki nilai jual lebih untung dibandingkan pasar dalam kota.***2***



Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012