ANTARAJAWABARAT.com, 16/12 - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Barat mendorong dan menggalakan kembali operasional tambak-tambak yang terlantar di pantai utara provinsi itu.
"Cukup banyak tambak yang terlantar dan tidak dioperasikan karena dulu merugi, namun sekarang kembali digalakkan kembali untuk dioperasikan melalui program bantuan dari pemerintah," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar Ahmad Hadadi di Bandung, Minggu.
Ia menyebutkan, tambak-tambak yang akan diaktifkan kembali adalah di Karawang, Indramayu dan Cirebon. Sebagian sudah beroperasi melalui bantuan dari pemerintah dan sisanya akan beroperasi lagi pada 2013.
Menurut Hadadi, Kementerian Kelautan dan Perikanan menggenjot produktivitas perikanan budidaya termasuk tambak. Di sisi lain hasil dari tambak saat ini sudah kembali meningkat signifikan sehingga menarik bagi investor.
"Untuk nelayan budidaya dan petambak ada gairah lagi, dari sisi permodalan selain bantuan dari pemerintah juga akses ke perbankan sudah mulai bagus. Sejumlah petani tambak telah mendapatkan pembiayaan dari perbankan," kata Ahmad Hadadi.
Ia meyakinkan perbankan bahwa sektor perikanan sangat prospektif dan perlu digarap maksimal. Tidak hanya dari program, namun juga perlu pembiayaan dari perbankan.
"Dulu memang petani tambak sempat merugi karena ada penyakit, namun sekarang sudah lebih baik dan melalui program pemberdayaan nelayan mereka bisa bangkit," katanya.
Selain ke sektor nelayan, pembiayaan juga sudah mulai meningkat untuk sektor pengolahan ikan. Ia mencontohkan di Karawang, sudah terbentuk sentra perikanan yang menggarap penangkapan ikan, pengolahan dan pemasarannya.
"Di Karawang sudah bergulir, dan pemberdayaan nelayan dan sentra perikanan akan dilakukan di daerah lainnya baik di Pantura maupun di Selatan," kata Ahmad Hadadi.
Ia menyebutkan, bantuan yang telah digulirkan kepada nelayan antara lain kapal penangkapan ikan berkapasitas 30 GT berikut jaringnya, bantuan permodalan bagi kelompok pengolahan perikanan serta beberapa program lainnya.
'Tahun 2012 bantuan untuk pengembangan perikanan di Jabar mencapai Rp30-an miliar, belum dari pusat. Tahun depan diproyeksikan ada peningkatan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar itu menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Cukup banyak tambak yang terlantar dan tidak dioperasikan karena dulu merugi, namun sekarang kembali digalakkan kembali untuk dioperasikan melalui program bantuan dari pemerintah," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar Ahmad Hadadi di Bandung, Minggu.
Ia menyebutkan, tambak-tambak yang akan diaktifkan kembali adalah di Karawang, Indramayu dan Cirebon. Sebagian sudah beroperasi melalui bantuan dari pemerintah dan sisanya akan beroperasi lagi pada 2013.
Menurut Hadadi, Kementerian Kelautan dan Perikanan menggenjot produktivitas perikanan budidaya termasuk tambak. Di sisi lain hasil dari tambak saat ini sudah kembali meningkat signifikan sehingga menarik bagi investor.
"Untuk nelayan budidaya dan petambak ada gairah lagi, dari sisi permodalan selain bantuan dari pemerintah juga akses ke perbankan sudah mulai bagus. Sejumlah petani tambak telah mendapatkan pembiayaan dari perbankan," kata Ahmad Hadadi.
Ia meyakinkan perbankan bahwa sektor perikanan sangat prospektif dan perlu digarap maksimal. Tidak hanya dari program, namun juga perlu pembiayaan dari perbankan.
"Dulu memang petani tambak sempat merugi karena ada penyakit, namun sekarang sudah lebih baik dan melalui program pemberdayaan nelayan mereka bisa bangkit," katanya.
Selain ke sektor nelayan, pembiayaan juga sudah mulai meningkat untuk sektor pengolahan ikan. Ia mencontohkan di Karawang, sudah terbentuk sentra perikanan yang menggarap penangkapan ikan, pengolahan dan pemasarannya.
"Di Karawang sudah bergulir, dan pemberdayaan nelayan dan sentra perikanan akan dilakukan di daerah lainnya baik di Pantura maupun di Selatan," kata Ahmad Hadadi.
Ia menyebutkan, bantuan yang telah digulirkan kepada nelayan antara lain kapal penangkapan ikan berkapasitas 30 GT berikut jaringnya, bantuan permodalan bagi kelompok pengolahan perikanan serta beberapa program lainnya.
'Tahun 2012 bantuan untuk pengembangan perikanan di Jabar mencapai Rp30-an miliar, belum dari pusat. Tahun depan diproyeksikan ada peningkatan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar itu menambahkan.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012