Polresta Bogor Kota menjelaskan alasan anggota Brimob Bharatu ES menembak tiga orang remaja yang mengacungkan celurit di kawasan perumahan Villa Bogor Indah, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, karena berniat memberi peringatan dan mencegah aksi kejahatan.
Wakil Kepala Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Ferdy Irawan saat dikonfirmasi ANTARA di Kota Bogor, Senin, mengatakan dua dari tiga orang remaja yang mengacungkan celurit itu mendekati anggota Brimob dan mereka juga berusaha kabur.
"Personel Brimob ini menggunakan kendaraan bermotor berboncengan dengan rekannya orang sipil, kemudian melihat tiga orang ini berboncengan tiga orang dengan mengacungkan celurit. Kemudian ada peringatan dari warga sekitar soal tiga orang pelaku ini berputar-putar di seputaran Villa Bogor Indah dan mengingatkan kepada personel Brimob agar hati-hati ada begal," tutur Ferdy Irawan.
Tiga orang remaja yang ditembak itu berinisial EI (15), AF (16), dan AA (15). Dua orang merupakan siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan satu orang putus sekolah.
Ia menjelaskan kronologis penembakan itu bermula saat Bharatu ES yang baru keluar dari rumah kontrakannya di sekitar perumahan Vila Bogor Indah tidak sengaja berpapasan dengan tiga orang remaja berboncengan dalam satu sepeda motor sambil mengacungkan celurit pada Minggu (16/10) pukul 4.30 WIB.
Tidak lama kemudian, ada warga yang memberitahunya agar waspada karena ada begal di seputaran Danau Vila Bogor Indah. Saat melintasi putaran danau itu, Bharatu ES melihat ketiga remaja itu. Satu orang duduk di sepeda motor dan dua orang lainnya berkeliling.
Sebagai aparat kepolisian, kata Wakapolresta, Bharatu ES menanyakan tujuan mereka. Namun, dua orang remaja itu malah mendatangi Bharatu ES sambil mengacungkan celurit sehingga ia mengeluarkan tembakan peringatan dua kali, tetapi tidak digubris.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Wakil Kepala Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Ferdy Irawan saat dikonfirmasi ANTARA di Kota Bogor, Senin, mengatakan dua dari tiga orang remaja yang mengacungkan celurit itu mendekati anggota Brimob dan mereka juga berusaha kabur.
"Personel Brimob ini menggunakan kendaraan bermotor berboncengan dengan rekannya orang sipil, kemudian melihat tiga orang ini berboncengan tiga orang dengan mengacungkan celurit. Kemudian ada peringatan dari warga sekitar soal tiga orang pelaku ini berputar-putar di seputaran Villa Bogor Indah dan mengingatkan kepada personel Brimob agar hati-hati ada begal," tutur Ferdy Irawan.
Tiga orang remaja yang ditembak itu berinisial EI (15), AF (16), dan AA (15). Dua orang merupakan siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan satu orang putus sekolah.
Ia menjelaskan kronologis penembakan itu bermula saat Bharatu ES yang baru keluar dari rumah kontrakannya di sekitar perumahan Vila Bogor Indah tidak sengaja berpapasan dengan tiga orang remaja berboncengan dalam satu sepeda motor sambil mengacungkan celurit pada Minggu (16/10) pukul 4.30 WIB.
Tidak lama kemudian, ada warga yang memberitahunya agar waspada karena ada begal di seputaran Danau Vila Bogor Indah. Saat melintasi putaran danau itu, Bharatu ES melihat ketiga remaja itu. Satu orang duduk di sepeda motor dan dua orang lainnya berkeliling.
Sebagai aparat kepolisian, kata Wakapolresta, Bharatu ES menanyakan tujuan mereka. Namun, dua orang remaja itu malah mendatangi Bharatu ES sambil mengacungkan celurit sehingga ia mengeluarkan tembakan peringatan dua kali, tetapi tidak digubris.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022