Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan industri ritel mengalami penurunan bukan hanya karena pandemi, melainkan juga disebabkan peralihan masyarakat ke platform digital.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menjawab pertanyaan tentang penurunan industri ritel, di sela kegiatan meninjau proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Bandung, Jawa Barat, Kamis.

"Itu terjadi di semua negara, industri ritel turun tetapi bukan hanya karena pandemi. Karena sekarang orang masuk ke platform-platform digital, ke marketplace, dan diantar langsung ke rumah, bebas ongkos kirim," kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan marketplace merupakan platform-platform perusahaan teknologi yang mempercepat dalam berbelanja suatu barang.

"Persaingannya ada di situ. Jadi kalau usaha-usaha ritel tidak menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, ya itu yang harus dikerjakan oleh mereka," ujarnya.


Kereta cepat

Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dapat menjadi bagian konektivitas antarnegara seperti yang digagas negara-negara ASEAN.

Presiden Jokowi usai meninjau pembangunan proyek kereta cepat di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengatakan proyek KCJB akan diintegrasikan dengan pelabuhan ataupun bandara sehingga menjadi bagian konektivitas lintas negara.

“Ini memang kereta api cepat yang pertama di kawasan, di ASEAN, dan kita mengharapkan nanti terjadi konektivitas antarnegara, entah disambungkan itu dengan pelabuhan, entah itu disambungkan dengan bandara,” kata Jokowi.


Jokowi mengungkapkan realisasi pembangunan proyek kereta cepat hingga Rabu ini, sudah mencapai 88,8 persen dari target. Dia mengatakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat beroperasi pada Juni 2023.

Dengan dibangunnya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Jokowi mengharapkan mobilitas orang dan barang akan meningkat dan cepat. Hal itu juga akan meningkatkan daya saing perekonomian.

Selain itu, Jokowi berharap timbul efek pengganda ekonomi dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

“Kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Jakarta ada, di Bandung ada, kemudian di Kabupaten Bandung juga terjadi,” ujar dia.

Jokowi juga mengungkapkan memang sempat terjadi kendala terkait kondisi kontur tanah saat pembangunan terowongan (tunnel) 2 dan 11. Namun kendala itu saat ini sudah teratasi.

“Tanahnya yang sangat sulit dikendalikan, tetapi Alhamdulillah sekarang sudah selesai,” kata dia.

Terkait dengan Presiden China Xi Jinping yang dikabarkan memiliki rencana untuk meninjau proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Jokowi mengatakan hal itu masih dibicarakan.

“Dengan Presiden Xi Jinping masih dibicarakan, belum final,” kata Presiden Jokowi.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi: Industri ritel turun bukan hanya karena pandemi

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022