Pelatih tim nasional U-17 Indonesia Bima Sakti mengatakan, skuadnya  mengantisipasi keunggulan postur Palestina saat kedua kesebelasan bersua pada laga lanjutan Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (7/10).

"Palestina tim yang bagus. Postur pemain mereka tinggi-tinggi," kata Bima di Stadion Pakansari, Rabu (5/10) malam.

Untuk itu, juru taktik berusia 46 tahun tersebut meminta anak asuhnya untuk berkonsentrasi penuh sepanjang pertandingan. Mereka tidak boleh menganggap remeh Palestina yang selalu kalah di Grup B.

Bima tidak ingin timnya melakukan kesalahan-kesalahan terutama di area pertahanan. Hal tersebut dapat membahayakan karena Palestina bisa saja memanfaatkan peluang dari bola mati (set piece).

"Koordinasi lini belakang kami harus lebih rapi," tutur pelatih yang membawa Indonesia menjadi juara Piala AFF U-16 2022 itu.

Bima Sakti pun mengingatkan skuadnya bahwa dua laga terakhir di Grup B yakni kontra Palestina, Jumat (7/10), dan Malaysia, Minggu (9/10), akan berjalan berat.

Pertandingan-pertandingan itu, kata Bima, merupakan final yang mesti dimenangkan demi lolos ke Piala Asia U-17 2023.
"Cita-cita kami tidak boleh tergantung pada tim lawan. Jadi kami mesti memaksimalkan semua kesempatan," kata pemain timnas Indonesia era 1990-an itu.

Indonesia saat ini berada di puncak klasemen Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 dengan koleksi enam poin dari dua laga.


Percaya Diri dan Fokus

Sebelumnya Pelatih tim nasional U-17 Indonesia Bima Sakti mengatakan, bermain fokus menjadi kunci kemenangan 3-2 timnya atas Uni Emirat Arab (UEA) pada laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Rabu malam.

"Kami sempat kecolongan dua gol ketika sudah memimpin 2-0. Namun, pemain tetap percaya diri dan fokus sehingga memenangkan pertandingan," ujar Bima dalam konferensi pers usai pertandingan.

Pada babak pertama laga tersebut, Indonesia melesakkan dua gol terlebih dahulu melalui Muhammad Nabil Asyura (18') dan Arkhan Kaka (30').

Akan tetapi, UEA menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat Waleed Mallalla (32') dan Ghaith Abdalla (39').
Indonesia bangkit usai jeda dan membuat gol ketiga yang dibuat Arkhan Kaka (54').

"Kami mau pemain mengurangi kesalahan terutama ketika bertahan dan berkoordinasi pada laga berikutnya. Pemain juga mesti menekan ego," tutur Bima.

Sementara Arkhan Kaka menilai partai versus UEA merupakan pertandingan dengan intensitas tinggi.

Pemain yang sudah membuat enam gol di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 itu pun bersyukur skuad berjuluk Garuda Asia bisa menang.

Saat ini, mereka siap menjalani laga berikutnya menghadapi Palestina, Jumat (7/10).

"Kemenangan atas UEA bukanlah yang terakhir karena target kami adalah lolos ke Piala Asia U-17 2023," ujar Arkhan.
Kemenangan itu membuat Indonesia mengoleksi enam poin dari dua laga. Skuad asuhan pelatih Bima Sakti unggul "head to head" dan selisih gol dari UEA, yang juga berpoin enam tetapi dari tiga pertandingan, di peringkat kedua.

Posisi di puncak klasemen membuat peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Asia U-17 2023 masih terbuka lebar.

Di peringkat ketiga Grup B dihuni Malaysia dengan empat poin dari dua laga. Guam dan Palestina menghuni posisi keempat serta kelima grup tersebut.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Timnas U-17 Indonesia waspadai keunggulan postur Palestina

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022