Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, Jawa Barat, menyatakan tingkat hunian hotel di daerah itu pada hari biasa sudah mencapai di atas 50 persen, dan ini menunjukkan adanya peningkatan bila dibandingkan dua tahun lalu.

"Tingkat hunian hotel di Cirebon saat ini sudah berada di angka 50 persen," kata Ketua PHRI Kota Cirebon Imam Reza Hakiki di Cirebon, Senin.

Kiki sapaan akrabnya mengatakan saat pandemi COVID-19 sudah terus menurun, tingkat hunian atau okupansi hotel di Kota Cirebon, pada hari biasa sudah mencapai di atas 50 persen.

Okupansi hotel itu lanjut Kiki, menunjukkan sudah mulai kembalinya aktivitas ekonomi, dan juga wisata di Kota Cirebon, setelah terjadi pandemi COVID-19 yang menahun.

Menurutnya untuk akhir pekan, okupansi hotel juga mengalami peningkatan di atas 60-70 persen, meskipun belum mencapai sebelum terjadi pandemi, yang bisa hingga 100 persen.

"Kalau untuk akhir pekan bisa terisi di atas 60-70 persen, dan ini belum terlalu normal," tuturnya.
Kiki menambahkan selain okupansi hotel, restoran maupun rumah makan di Kota Cirebon juga perlahan kembali bangkit, di mana setiap hari banyak orang yang masuk untuk menikmati kuliner khas Kota Udang.

Diharapkan pada tahun 2023 mendatang semua berjalan kembali normal, dan bahkan diperkirakan akan lebih meningkat lagi, apalagi saat ini wisata di daerah sekitar Kota Cirebon, sudah sangat banyak.

"Kota Cirebon ini biasanya untuk kuliner dan menginap, kalau wisatanya bisa ke Kuningan, Indramayu, dan Majalengka," katanya.

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022