ANTARAJAWABARAT.com,13/11 - Calon gubernur Jabar yang diusung oleh PKS, Partai Hanura, PBB dan PPP Ahmad Heryawan menyatakan dirinya akan segera lengkapi berkas persyaratan pendaftaran cagub/cawagub Jabar 2013-2018 ke Sekretariat KPU Jawa Barat.

"Jadi visi misi yang belum lengkap disertakan dalam pendaftaran ke KPU karena saya kelupaan. Nanti ada tim yang segera menyerahkan ke KPU Jabar," ujar Ahmad Heryawan, usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Selasa.

Mengenai kekurangan surat pernyataan bebas hutang atau pailit atau makar dari pengadilan niaga Jakarta, menurut Heryawan hal tersebut tidak masalah.

"Karena, kesalahan ada di pengadilan niaga hanya membutuhkan koreksi redaksional saja," kata dia.

Begitupun dengan laporan harta kekayaan pribadi ke KPK, kata dia, untuk daftar kekayaan versi KPK juga sudah dan terakhir pemutahiran data pada 2011.

"Tapi pas pertengahan tahun ini juga ada koreksi. Saya belum hitung-hitung lagi, ada yang bertambah ada juga yang berkurang," ujarnya.

Menurut dia, terkait slogan untuk Pilgub Jabar nanti ia akan menggunakan "Bersahabat dan Melayani".

Sedangkan untuk tagline, lanjut dia, belum terpikir akan menggunakan nama singkatan Hade lagi karena kata Hade juga bisa disingkat dari nama Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar.

Sementara itu, calon gubernur Jabar dari PDI Perjuangan Rieke Dyah Pitaloka menuturkan penyusunan laporan kekayaan harta pribadi ke KPK diakuinya memang agak lambat dan membingungkan karena penghasilannya saat ini mengalami penurunan.

"Kalau untuk Kang Teten (Masduki) nggak bingung, tapi kalau saya memang agak rumit karena sekarang ada pengurangan yang cukup drastis," kata Rieke.

Ia menuturkann saat dirinya masih bermain sinetron Bajaj Bajuri penghasilannya terbilang lumayan dan ketika pertama kali mendaftar menjadi anggota dewan ada sisa tabungan yang bisa dipakainya.

"Sekarang sedang menghitung, ini uang ke mana pada menghilang," katanya.

Oleh karena itu, dirinya meminta waktu agar laporan kekayaannya bisa diketahui dalam waktu dekat dan dipastikan dalam laporan itu tidak akan ada daftar kekayaan yang ditutup-tutupi.***1***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012