PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengungkapkan proyek pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) telah memperoleh penetapan lokasi untuk ruas Gedebage sampai Garut Utara.
Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Mohamad Agus Setiawan saat Public Expose 2022 secara daring di Jakarta, Rabu mengatakan saat ini proyek sedang dilakukan persiapan terkait desain dan pembiayaan.
"Sampai dengan saat ini sudah diperoleh penetapan lokasi untuk Gedebage sampai dengan Garut Utara," katanya.
Menurut Agus, badan usaha jalan tol (BUJT), PT Jasamarga Gedebage Tasikmalaya yang baru terbentuk pada awal 2022, sedang mempersiapkan sejumlah hal termasuk struktur organisasinya.
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Getaci Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Ade Sudrajat mengatakan segmen pertama proyek adalah ruas Gedebage hingga Garut Utara.
Rencananya, segmen Gedebage-Garut Utara melewati tiga kabupaten/kota yaitu Kabupaten Bandung dengan kebutuhan lahan seluas 392,68 hektare, Kabupaten Garut seluas 258 hektare, dan Kota Bandung dengan luas 28,1 hektare yang terletak di Kelurahan Rancabolang dan Kecamatan Gedebage.
Tol tersebut merupakan salah satu proyek strategis nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Tol Getaci terdiri atas empat seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara (45,20 km), Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya (50,32 km), Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan (76,78 km), dan Seksi 4 Patimuan-Cilacap (34,35 km).
Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi Rp56 triliun ini akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama Gedebage-Tasikmalaya rencananya akan mulai dibangun pada 2022 dan selesai 2024. Sementara untuk tahap kedua yakni Tasikmalaya-Cilacap konstruksinya dimulai pada 2027 dan selesai 2029.
Sementara itu Portal properti Rumah.com menyatakan pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) bisa mendorong prospek industri properti di kawasan sepanjang lintasan tol tersebut sehingga dapat mengembalikan minat ke properti di area Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.
"Jalan tol Getaci tersebut akan bisa menjadi opsi akses transportasi mengingat area Priangan Timur dan Jawa Barat bagian selatan. Yang mana selama ini akses infrastrukturnya tidak sebaik daerah lain di pulau Jawa," kata Country Manager Rumah.com, Marine Novita, dalam siaran persnya yang diterima di Bandung, Jumat.
Menurut Marine, wilayah Bandung Timur dan Selatan saat ini menjadi area yang prospektif bagi para pencari hunian. Selain itu, kata dia, lokasinya terkoneksi dengan berbagai akses jalan tol.
Rumah.com juga menyatakan bahwa area Buahbatu yang berada di kawasan Bandung Timur, Jawa Barat merupakan wilayah yang mengalami pertumbuhan paling pesat secara tahunan baik dari sisi permintaan maupun suplai propertinya.
"Data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1 2022 menunjukkan indeks permintaan properti Buahbatu cenderung mengalami kenaikan yaitu sebesar 8,2 persen secara kuartalan dan 6,2 persen secara tahunan," kata Marine Novita.
Sementara indeks suplai properti Buahbatu mengalami penurunan sebesar 4,3 persen secara kuartalan namun mengalami kenaikan sebesar 4,3 persen secara tahunan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Proyek Tol Getaci peroleh penetapan lokasi untuk Gedebage-Garut Utara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Mohamad Agus Setiawan saat Public Expose 2022 secara daring di Jakarta, Rabu mengatakan saat ini proyek sedang dilakukan persiapan terkait desain dan pembiayaan.
"Sampai dengan saat ini sudah diperoleh penetapan lokasi untuk Gedebage sampai dengan Garut Utara," katanya.
Menurut Agus, badan usaha jalan tol (BUJT), PT Jasamarga Gedebage Tasikmalaya yang baru terbentuk pada awal 2022, sedang mempersiapkan sejumlah hal termasuk struktur organisasinya.
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Getaci Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Ade Sudrajat mengatakan segmen pertama proyek adalah ruas Gedebage hingga Garut Utara.
Rencananya, segmen Gedebage-Garut Utara melewati tiga kabupaten/kota yaitu Kabupaten Bandung dengan kebutuhan lahan seluas 392,68 hektare, Kabupaten Garut seluas 258 hektare, dan Kota Bandung dengan luas 28,1 hektare yang terletak di Kelurahan Rancabolang dan Kecamatan Gedebage.
Tol tersebut merupakan salah satu proyek strategis nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Tol Getaci terdiri atas empat seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara (45,20 km), Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya (50,32 km), Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan (76,78 km), dan Seksi 4 Patimuan-Cilacap (34,35 km).
Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi Rp56 triliun ini akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama Gedebage-Tasikmalaya rencananya akan mulai dibangun pada 2022 dan selesai 2024. Sementara untuk tahap kedua yakni Tasikmalaya-Cilacap konstruksinya dimulai pada 2027 dan selesai 2029.
Sementara itu Portal properti Rumah.com menyatakan pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) bisa mendorong prospek industri properti di kawasan sepanjang lintasan tol tersebut sehingga dapat mengembalikan minat ke properti di area Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.
"Jalan tol Getaci tersebut akan bisa menjadi opsi akses transportasi mengingat area Priangan Timur dan Jawa Barat bagian selatan. Yang mana selama ini akses infrastrukturnya tidak sebaik daerah lain di pulau Jawa," kata Country Manager Rumah.com, Marine Novita, dalam siaran persnya yang diterima di Bandung, Jumat.
Menurut Marine, wilayah Bandung Timur dan Selatan saat ini menjadi area yang prospektif bagi para pencari hunian. Selain itu, kata dia, lokasinya terkoneksi dengan berbagai akses jalan tol.
Rumah.com juga menyatakan bahwa area Buahbatu yang berada di kawasan Bandung Timur, Jawa Barat merupakan wilayah yang mengalami pertumbuhan paling pesat secara tahunan baik dari sisi permintaan maupun suplai propertinya.
"Data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1 2022 menunjukkan indeks permintaan properti Buahbatu cenderung mengalami kenaikan yaitu sebesar 8,2 persen secara kuartalan dan 6,2 persen secara tahunan," kata Marine Novita.
Sementara indeks suplai properti Buahbatu mengalami penurunan sebesar 4,3 persen secara kuartalan namun mengalami kenaikan sebesar 4,3 persen secara tahunan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Proyek Tol Getaci peroleh penetapan lokasi untuk Gedebage-Garut Utara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022