Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, terus memantau harga kebutuhan pokok masyarakat setelah adanya penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), agar bisa mengendalikan inflasi secara tepat.

"Kami terus pantau pergerakan harga kebutuhan pokok masyarakat, agar ketika terjadi inflasi bisa segera ditangani," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon Iing Daiman di Cirebon, Senin.

Iing mengatakan saat ini pihaknya terus memantau harga kebutuhan pokok masyarakat, terutama setelah terjadinya penyesuaian harga BBM yang ditetapkan pada 3 September 2022 lalu.

Awal penyesuaian harga BBM lanjut Iing, pihaknya bekerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon, dan lainnya menggelar pasar murah untuk menekan harga di pasaran selama empat hari.

"Kami sudah menggelar pasar murah di dua tempat, saat awal penetapan penyesuaian harga BBM," ujarnya.

Akan tetapi lanjut Iing, pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu apakah pasar murah itu memberikan efek terhadap harga kebutuhan pokok atau tidak.

Karena kata Iing, saat ini Pemkot Cirebon sedang menjaga inflasi setelah adanya penyesuaian harga BBM, agar inflasi bisa terkendali, dan tidak terlalu tinggi.
"Kami melakukan evaluasi terlebih dahulu, dan apabila masih dibutuhkan, maka akan kami lanjutkan operasi pasar murah," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan Pemkot Cirebon akan mengintervensi distribusi kebutuhan pokok masyarakat, agar dapat menekan inflasi setelah adanya penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Agus mengatakan dengan adanya penyesuaian harga BBM subsidi, tentu membuat kebutuhan pokok akan melambung, karena terpengaruh dengan jasa distribusi yang mengalami peningkatan harga.

Agus menjelaskan, Kota Cirebon merupakan daerah yang hanya mengandalkan perdagangan dan jasa, sehingga membutuhkan transportasi, serta distribusi untuk mendapatkan kebutuhan pokok dari daerah lainnya.

"Upaya kami untuk menekan inflasi yaitu dengan bentuk operasi pasar, pasar murah ataupun dengan intervensi distribusi supaya pasokan aman," katanya.

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022