Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memutuskan untuk mendorong diversifikasi usaha BUMD PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM), yang bergerak di bisnis minyak dan gas menjadi penyedia energi listrik tenaga surya.

"Perubahan arah bisnis BBWM karena sumber daya alam minyak dan gas di Kabupaten Bekasi sudah tidak lagi memadai," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Bekasi, Minggu.

Dia mengatakan BBWM juga akan menjadi penyedia listrik tenaga sampah. Perubahan ini diharapkan mampu menjadikan perusahaan daerah itu sebagai salah satu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD).

"Jika untuk tenaga sampah ini akan sangat baik karena tentu saja dapat mengurangi keberadaan sampah di Kabupaten Bekasi. Dengan diubah menjadi tenaga listrik, maka persoalan kedaruratan sampah bisa turut ditangani, selain  diversifikasi bisnis menjadi pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS," katanya.

Keputusan itu diambil setelah pemerintah daerah mengikuti rapat koordinasi nasional terkait penguatan BUMD yang diinisiasi Komisi Pemberantasan Korupsi beserta Kementerian Dalam Negeri. Dalam rapat itu dibahas tentang keberadaan BUMD yang seharusnya mampu menjadi salah satu penyumbang pendapatan.

Dani membenarkan seharusnya BUMD menjadi salah satu pintu pendapatan daerah. Hanya saja, dengan berbagai persoalan, dua BUMD yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Bekasi belum menunjukkan hasil maksimal.

Pertama, PDAM Tirta Bhagasasi yang dinilai cukup stabil, namun perlu penambahan perluasan bisnis. Pelayanan air bersih belum bisa dirasakan oleh seluruh warga Kabupaten Bekasi karena keterbatasan modal.
Kemudian, BBWM yang tidak lagi mampu memproduksi minyak dan gas akibat keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Alhasil, BUMD yang masih berkantor di Kota Bekasi ini tidak menghasilkan pendapatan bagi daerah.

Dani meyakini banyaknya kawasan industri menjadi potensi pasar besar bagi BBWM yang beralih bisnis ke penyedia energi listrik tenaga surya.

Direktur Utama BBWM Prananto Sukodjatmoko mengatakan peralihan menjadi PLTS sangat dimungkinkan dan dapat direalisasikan dalam waktu dekat, sebab secara regulasi, BBWM telah memiliki spesifikasi membangun PLTS.

"Kemudian, pembangunan PLTS tidak serumit pembangkit sampah. Pihak ketiga selaku calon pengguna pun ada sehingga sudah dapat direalisasikan," ucapnya.

Menurut dia, untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah diperlukan kajian lebih lanjut mengingat ada sejumlah regulasi yang tidak memungkinkan bagi BUMD. 


DPRD Dukung

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendukung langkah pemerintah daerah melakukan diversifikasi sektor bisnis perusahaan milik daerah PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM).

"Saya meyakini keputusan 'banting setir' usaha BUMD milik Pemkab Bekasi yakni PT BBWM didasari pertimbangan matang, juga melirik celah potensi baru pendapatan daerah," kata Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bekasi Muhammad Nuh di Cikarang, Minggu.
Dia mengatakan rencana bisnis PT BBWM ke depan tidak akan berjalan optimal jika terus memaksakan pengembangan pengelolaan minyak dan gas yang selama ini digeluti, mengingat keterbatasan sumber daya alam di Kabupaten Bekasi.

"Sumber daya alam penghasil minyak bumi dan gas terbatas ya, informasinya di kita malah sudah tidak memadai, sudah semakin menipis. Saya mendukung perubahan usaha PT BBWM menjadi penyedia energi listrik terbarukan," katanya.

Nuh berharap perubahan arah bisnis PT BBWM mampu menciptakan peluang bisnis baru sehingga menjadikan perusahaan daerah itu sebagai salah satu penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Menurut dia peluang kontribusi penerimaan daerah melalui skema ini relatif besar mengingat wilayah Kabupaten Bekasi diisi ribuan perusahaan yang bisa dijadikan pangsa pasar sektor energi terbarukan.

"Perusahaan-perusahaan di kawasan industri tentu membutuhkan energi terbarukan tersebut sebagai alternatif listrik untuk menghemat biaya produksi. Nah ini peluang besar buat kita asal dapat dioptimalkan dengan baik," katanya.

Terlebih struktur wilayah di Kabupaten Bekasi sangat potensial untuk optimalisasi bisnis sektor ini karena mampu menangkap sinyal panas matahari dari segala penjuru untuk dimanfaatkan sebagai listrik tenaga surya melalui panel.

"Kabupaten Bekasi berlimpah panas matahari, kemudian dari sisi permukaan untuk bisa menangkap tenaga surya yang akan kita transformasi teknologi atau arus listrik, kita punya hamparan kawasan industri, perkantoran, dan rumah-rumah, itu bisa kita manfaatkan untuk panel surya," ucap dia.

Dirinya mendorong PT BBWM segera menyusun perencanaan bisnis pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) jangka pendek hingga beberapa tahun ke depan agar saat eksekusi nanti bisa berjalan maksimal.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Bekasi lakukan diversifikasi bisnis BUMD migas ke PLTS

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022