Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Jawa Barat mendistribusikan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp300 ribu kepada  43.353 keluarga terdampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) guna menjaga daya beli masyarakat setempat.

Kepala Bidang Fakir Miskin dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Bogor Okto Muhamad Ikhsan saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Senin, mengatakan bantuan sebesar RP300.000 per keluarga ini untuk dua bulan.

"PT Pos sudah berkirim surat ke kami. Minta bantuan untuk koordinasi. BLT BBM disalurkannya pada 3-30 September 2022," ujarnya.
 

Pada Jumat (2/9) Presiden Joko Widodo mengatakan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) yang diberikan Pemerintah bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat.

BLT BBM merupakan bantuan langsung tunai dari pemerintah kepada masyarakat penerima manfaat senilai Rp150 ribu per kepala keluarga (KK) untuk empat bulan. BLT tersebut dibayarkan sebesar Rp300 ribu pada tahap I dan Rp300 ribu pada tahap kedua melalui Kantor Pos Indonesia.

BLT BBM disalurkan untuk 20,65 juta kelompok masyarakat sebesar Rp150 ribu per KK yang disalurkan empat kali dengan total anggaran Rp12,4 triliun.

Selain BLT BBM, bantuan subsidi upah juga diberikan sebesar Rp600 ribu kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan yang dibayarkan satu kali dengan anggaran Rp9,6 triliun.

Pemerintah Pusat juga telah memerintahkan kepada pemerintah daerah untuk menggunakan 2 persen dana transfer umum sebesar Rp2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum, bantuan ojek online dan untuk nelayan.


Okto menjelaskan di Kota Bogor, masyarakat yang mendapatkan BLT BBM sebesar Rp150 ribu disalurkan langsung oleh Kementerian Sosial (Kemensos) melalui PT Pos. Data masyarakat yang mendapatkan bansos langsung dikirimkan kepada PT Pos, kemudian Dinas Sosial mendapatkan surat koordinasi untuk pengawasan pendistribusian.

 

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022