Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di lokasi kecelakaan maut Jalan Sultan Agung Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
JPO yang diusulkan berada di depan SDN II dan III Kota Baru, menyusul peristiwa nahas yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia termasuk siswa sekolah tersebut.
"Karena sejarah kota dan sekolah ini sudah lama, tidak se-ideal sekolah di komplek. Sehingga solusi-nya membuat sistem walaupun berdekatan jalan, bagaimana memonitor," kata Ridwan Kamil di Bekasi, Kamis.
Dia mengaku sebenarnya pembangunan sekolah yang berlokasi di tepi jalan dirasa kurang ideal, oleh karena itu dirinya kemudian mencanangkan pembangunan sistem untuk memonitor sekolah di zona tersebut.
"Tadinya ada usulan jembatan, kalau itu jadi solusi Pak Wali akan mengupayakan secepatnya pembangunan jembatan," ucapnya.
Usulan pembangunan ini dimaksudkan agar siswa yang dijemput dari seberang sekolah tidak perlu melewati Jalan Sultan Agung ketika menyeberang sehingga keselamatan para siswa juga menjadi perhatian ke depan.
"Sehingga yang ngedrop (menurunkan) di sana tidak usah menyeberang melewati lalu lintas yang tidak terkontrol. Saya kira itu akan saya respon secepatnya," kata dia.
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengevaluasi keselamatan transportasi setelah terjadi kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang di Bekasi, Jawa Barat.
"Kami evaluasi masalahnya itu sesuatu yang sistemik atau memang kecelakaan," kata Ridwan Kamil ditemui setelah penutupan Urban 20 di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil meminta kepolisian melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan maut tersebut.
"Jadi saya akan cek dari level saya, kepolisian yang kami minta awal asal muasal permasalahan seperti apa," tutur Ridwan.
Secara khusus, Ridwan juga meminta perusahaan besar untuk memastikan kelaikan armada terutama kendaraan berukuran besar.
"Mohon kelaikan dari kendaraan itu harus diperhatikan saat kendaraan itu keluar dari pabriknya, kendaraan itu keluar dari kantor perusahaannya, karena kalau sudah bersentuhan dengan lalu lintas jalan itu kan berinteraksi dengan masyarakat luas," katanya.
Gubernur Jawa Barat itu juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban kecelakaan. Ia juga meminta Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto untuk melayat keluarga korban.
"Saya juga di dalam sela-sela kesibukan yang belum selesai ini akan coba upayakan untuk menjenguk juga kepada keluarga yang ditinggalkan," ucapnya.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Sultan Agung, Kranji, Kota Bekasi, Rabu siang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ridwan Kamil dorong bangun JPO lokasi kecelakaan maut Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
JPO yang diusulkan berada di depan SDN II dan III Kota Baru, menyusul peristiwa nahas yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia termasuk siswa sekolah tersebut.
"Karena sejarah kota dan sekolah ini sudah lama, tidak se-ideal sekolah di komplek. Sehingga solusi-nya membuat sistem walaupun berdekatan jalan, bagaimana memonitor," kata Ridwan Kamil di Bekasi, Kamis.
Dia mengaku sebenarnya pembangunan sekolah yang berlokasi di tepi jalan dirasa kurang ideal, oleh karena itu dirinya kemudian mencanangkan pembangunan sistem untuk memonitor sekolah di zona tersebut.
"Tadinya ada usulan jembatan, kalau itu jadi solusi Pak Wali akan mengupayakan secepatnya pembangunan jembatan," ucapnya.
Usulan pembangunan ini dimaksudkan agar siswa yang dijemput dari seberang sekolah tidak perlu melewati Jalan Sultan Agung ketika menyeberang sehingga keselamatan para siswa juga menjadi perhatian ke depan.
"Sehingga yang ngedrop (menurunkan) di sana tidak usah menyeberang melewati lalu lintas yang tidak terkontrol. Saya kira itu akan saya respon secepatnya," kata dia.
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengevaluasi keselamatan transportasi setelah terjadi kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang di Bekasi, Jawa Barat.
"Kami evaluasi masalahnya itu sesuatu yang sistemik atau memang kecelakaan," kata Ridwan Kamil ditemui setelah penutupan Urban 20 di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil meminta kepolisian melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan maut tersebut.
"Jadi saya akan cek dari level saya, kepolisian yang kami minta awal asal muasal permasalahan seperti apa," tutur Ridwan.
Secara khusus, Ridwan juga meminta perusahaan besar untuk memastikan kelaikan armada terutama kendaraan berukuran besar.
"Mohon kelaikan dari kendaraan itu harus diperhatikan saat kendaraan itu keluar dari pabriknya, kendaraan itu keluar dari kantor perusahaannya, karena kalau sudah bersentuhan dengan lalu lintas jalan itu kan berinteraksi dengan masyarakat luas," katanya.
Gubernur Jawa Barat itu juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban kecelakaan. Ia juga meminta Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto untuk melayat keluarga korban.
"Saya juga di dalam sela-sela kesibukan yang belum selesai ini akan coba upayakan untuk menjenguk juga kepada keluarga yang ditinggalkan," ucapnya.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Sultan Agung, Kranji, Kota Bekasi, Rabu siang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ridwan Kamil dorong bangun JPO lokasi kecelakaan maut Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022