ANTARAJAWABARAT.com,2/10 - Sejumlah petambak di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mulai panen bandeng saat musim kemarau dengan meraih keuntungan cukup tinggi lantaran harganya lumayan bagus.

Sutarno petambak ikan bandeng di Indramayu , Selasa mengatakan, sejumlah petambak mulai panen ikan bandeng, kini harganya cukup tinggi karena produksi menurun pada kemarau, sementara pesanan dari Jakarta dan Bandung mengalami kenaikan.

Menurut Sutarno, petambak mendapatkan keuntungan lumayan bagus pada panen musim kemarau dibandingkan penghujan, meski biaya tambak meningkat karena mereka harus menyediakan pakan melimpah.

Dikatakannya, bandeng Indramayu diminati konsumen Jakarta dan Bandung, harga saat kemarau bisa mencapai Rp 21 ribu per kilogram, untuk kualitas biasa, sedangkan bandeng pesanan khusus ukuran jumbo lebih mahal.

Mengembangkan bandeng di perairan Indramayu masih potensial, kata dia, selain mudah mendapatkan pakan dan bibit, bibir pantai belum terkena limbah industri.

"Pemasaran hasil panen ikan bandeng Indramayu mudah, karena bandeng tersebut diminati konsumen, selain segar dagingnya gurih dibandingkan bandeng produksi daerah lain,"katanya.

Nana bandar ikan bandeng di Indramayu menuturkan, bandeng hasil petambak Indramayu mudah memasarkannya, selain gurih dan tebal dagingnya, rasa asli bandeng tetap dominan tidak bau tanah.

Pesanan ikan bandeng berdatangan dari sejumlah perajin makanan olahan berbahan baku ikan, kata dia, meski pasar tradisional mendominasi permintaan ikan bandeng tersebut.***2***(T.KR-EJS/B/B008/B008)

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012