Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berupaya menambah armada pengangkut sampah untuk mengatasi permasalahan yang selama ini masih menjadi pekerjaan rumah.
"Kami harus menambah armada, untuk mengatasi permasalahan sampah," kata Kepala DLH Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan di Cirebon, Senin.
Baca juga: Produksi sampah di Kabupaten Cirebon capai 1.200 ton per hari
Menurutnya saat ini hanya ada 39 armada untuk mengangkut sampah, sedangkan kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon mencapai 40.
Untuk itu lanjut Iwan, penambahan armada pengangkut sampah terus dikejar agar minimalnya per kecamatan terdapat dua truk pengangkut sampah.
"Yang ideal itu 80 armada pengangkut sampah, dan kami terus berupaya mengadakannya. InsyaAllah akhir tahun dan awal tahun 2023 sudah ada penambahan," tuturnya.
Ia menambahkan persoalan sampah memang perlu penyelesaian dengan cepat, agar tempat sampah liar tidak kembali bermunculan di Kabupaten Cirebon.
Mengingat per hari daerah itu, kata dia, dapat memproduksi sampah sebanyak 1.200 ton. Untuk itu perlu kerja sama dari semua pihak menyelesaikan permasalahan sampah.
Baca juga: DLH Kabupaten Cirebon pastikan alih fungsi lahan masih terkendali
Ia mengakui program "Green Service" yang digagas Polresta Cirebon diharapkan membantu mengurangi permasalahan sampah.
Karena nantinya masyarakat yang akan membayar biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam pembuatan SIM dan SKCK dapat menggunakan sampah plastik.
"Harapan kami program ini dapat berjalan maksimal, dan kami akan mengawal agar bisa lebih baik," demikian Iwan Ridwan Hardiawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kami harus menambah armada, untuk mengatasi permasalahan sampah," kata Kepala DLH Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan di Cirebon, Senin.
Baca juga: Produksi sampah di Kabupaten Cirebon capai 1.200 ton per hari
Menurutnya saat ini hanya ada 39 armada untuk mengangkut sampah, sedangkan kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon mencapai 40.
Untuk itu lanjut Iwan, penambahan armada pengangkut sampah terus dikejar agar minimalnya per kecamatan terdapat dua truk pengangkut sampah.
"Yang ideal itu 80 armada pengangkut sampah, dan kami terus berupaya mengadakannya. InsyaAllah akhir tahun dan awal tahun 2023 sudah ada penambahan," tuturnya.
Ia menambahkan persoalan sampah memang perlu penyelesaian dengan cepat, agar tempat sampah liar tidak kembali bermunculan di Kabupaten Cirebon.
Mengingat per hari daerah itu, kata dia, dapat memproduksi sampah sebanyak 1.200 ton. Untuk itu perlu kerja sama dari semua pihak menyelesaikan permasalahan sampah.
Baca juga: DLH Kabupaten Cirebon pastikan alih fungsi lahan masih terkendali
Ia mengakui program "Green Service" yang digagas Polresta Cirebon diharapkan membantu mengurangi permasalahan sampah.
Karena nantinya masyarakat yang akan membayar biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam pembuatan SIM dan SKCK dapat menggunakan sampah plastik.
"Harapan kami program ini dapat berjalan maksimal, dan kami akan mengawal agar bisa lebih baik," demikian Iwan Ridwan Hardiawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022