Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 58.537.731 orang sudah menerima dosis penguat (booster) dari vaksin COVID-19 setelah alami kenaikan 319.300 hingga pukul 12.00 WIB.

Menurut data Satgas yang ANTARA terima di Jakarta, Sabtu, penambahan juga terjadi pada dosis kedua (lengkap). Sebanyak 170.485.151 orang sudah mendapatkannya, setelah bertambah 52.505 dari hari sebelumnya.

Kemudian penerima dosis pertama ikut bertambah 57.419 orang. Dengan demikian, jumlah total penerimanya sudah mencapai 202.949.315 orang.

Satgas menyebutkan bahwa 208.265.720 orang warga Indonesia ditargetkan menjadi penerima vaksin COVID-19 yang dapat membentuk anti bodi dan meminimalisir penularan virus tersebut.
 

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan anti bodi yang sudah dimiliki masyarakat bukan berarti melindungi diri dari penularan.


Pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) berupa memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak termasuk mendapatkan vaksin COVID-19, masih tetap harus dilakukan.

Ia pun meminta agar pihak yang belum melengkapi dosis vaksin COVID-19 sampai dengan booster untuk segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat agar penularan dapat ditekan.

"Harus tetap prokes, dan perlu diingat penduduk dengan dosis vaksin bertambah memiliki kadar antibodi lebih tinggi dibanding penduduk dengan vaksin dosis tetap," katanya.
 

Sementara itu Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mendata terdapat 9.684 tenaga kesehatan (nakes) menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 penguat dosis kedua, karena sudah memenuhi persyaratan.

"Nakes yang sudah memenuhi persyaratan ada 9.684 orang," kata Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Dendi Hamdi di Cirebon, Kamis (4/8).

Menurutnya vaksinasi penguat dosis kedua diberikan kepada nakes yang sudah memenuhi persyaratan, terutama mereka telah mendapatkan vaksin dosis ketiga.
Sehingga, dari target sasaran lanjut Dendi, terdapat 9.684 yang telah mendapatkan vaksinasi penguat, dan merekalah menjadi penerimanya.

Dendi mengatakan saat ini, pihaknya masih menunggu vaksin dari Provinsi, karena memang harus sesuai dengan apa yang ditentukan oleh Kemenkes.

"Kami masih menunggu ketersediaan vaksinnya, karena pemberiannya pun hanya setengah dosis," tuturnya.

Dendi menambahkan dari data yang jumlah nakes telah mengikuti vaksinasi dosis pertama berjumlah 10.331 orang, sedangkan dosis kedua terdapat 10.245 nakes, dari sasaran awal 7.294 orang.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 58,5 juta orang sudah terima dosis penguat vaksinasi COVID-19

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022