Pengunjung memadati pameran Artefak Rasulullah di Gedung Juang Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang memamerkan belasan peninggalan Nabi Muhammad SAW.
Panitia pameran Artefak Rasulullah dan Sahabat, Ferdi menjelaskan barang-barang yang dilengkapi dengan sertifikat sebagai bukti keaslian tersebut biasanya diletakkan di Negara Malaysia dan sejak tahun lalu tertahan di Indonesia akibat pandemi COVID-19.
"Ini bisa dibilang suatu keberuntungan karena sejak tahun lalu artefak ini belum dipulangkan ke Malaysia karena kendala COVID-19. Sekarang berkesempatan mampir di Gedung Juang," katanya di Bekasi, Ahad.
Barang-barang seperti sorban, pedang, alas kaki, tongkat, darah bekam, karpet Raudhah, jenggot, kain penutup makam dan lainnya telah dipamerkan sejak Kamis (4/8/2022) lalu.
Pameran tersebut disambut baik masyarakat yang memadati Museum Gedung Juang sejak pagi tadi. Bahkan panitia sampai harus membatasi jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk ke area ruangan.
Salah satu pengunjung Nur Huda (58) sengaja datang dari Karawang untuk melihat langsung barang-barang peninggalan Rasulullah yang dipajang di Museum Gedung Juang itu.
Kekaguman Nur akan sosok Nabi Muhammad SAW membuatnya terharu hingga tak kuasa meneteskan air mata ketika menundukkan kepala di depan Karpet Raudhah yang disinyalir merupakan jalur yang sehari-hari dilewati oleh Nabi Muhammad SAW dari rumah menuju mimbar masjid.
"Tidak tahu ya kenapa saya langsung terharu. Mungkin karena saya terlalu membayangkan dan merasa begitu dekat dengan sosok beliau saat menunduk di karpet," ucapnya.
Nur sangat mengapresiasi diadakannya pameran yang khusus memperlihatkan barang-barang peninggalan Rasulullah ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pameran Artefak Rasulullah di Gedung Juang Bekasi dibanjiri pengunjung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Panitia pameran Artefak Rasulullah dan Sahabat, Ferdi menjelaskan barang-barang yang dilengkapi dengan sertifikat sebagai bukti keaslian tersebut biasanya diletakkan di Negara Malaysia dan sejak tahun lalu tertahan di Indonesia akibat pandemi COVID-19.
"Ini bisa dibilang suatu keberuntungan karena sejak tahun lalu artefak ini belum dipulangkan ke Malaysia karena kendala COVID-19. Sekarang berkesempatan mampir di Gedung Juang," katanya di Bekasi, Ahad.
Barang-barang seperti sorban, pedang, alas kaki, tongkat, darah bekam, karpet Raudhah, jenggot, kain penutup makam dan lainnya telah dipamerkan sejak Kamis (4/8/2022) lalu.
Pameran tersebut disambut baik masyarakat yang memadati Museum Gedung Juang sejak pagi tadi. Bahkan panitia sampai harus membatasi jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk ke area ruangan.
Salah satu pengunjung Nur Huda (58) sengaja datang dari Karawang untuk melihat langsung barang-barang peninggalan Rasulullah yang dipajang di Museum Gedung Juang itu.
Kekaguman Nur akan sosok Nabi Muhammad SAW membuatnya terharu hingga tak kuasa meneteskan air mata ketika menundukkan kepala di depan Karpet Raudhah yang disinyalir merupakan jalur yang sehari-hari dilewati oleh Nabi Muhammad SAW dari rumah menuju mimbar masjid.
"Tidak tahu ya kenapa saya langsung terharu. Mungkin karena saya terlalu membayangkan dan merasa begitu dekat dengan sosok beliau saat menunduk di karpet," ucapnya.
Nur sangat mengapresiasi diadakannya pameran yang khusus memperlihatkan barang-barang peninggalan Rasulullah ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pameran Artefak Rasulullah di Gedung Juang Bekasi dibanjiri pengunjung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022