ANTARAJAWABARAT.com,21/9 - Sony Music Entertainment sepakat untuk mengadakan pertukaran SDM animiasi dengan Indonesia sebagai langkah awal dari kerja sama lebih jauh untuk mengadakan produksi bersama, kata Menteri Ekonomi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu.
"Mereka setuju mengadakan 'workshop' di Indonesia. Yang baik akan dibawa ke Jepang," kata Mari E Pangestu di Tokyo, Kamis, mengenai pertemuannya dengan sejumlah petinggi Sony Music Entertainment.
Dia mengatakan, kegiatan itu akan bagus buat para animator Indonesia karena ada pengalaman dan pengetahuan yang berharga.
Hal itu, kata dia, juga bagus buat Sony karena sudah ada SDM yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan ketika produksi bersama jadi dilakukan.
Menurut dia, produksi animasi dengan Sony memang merupakan tujuan dari pertemuan itu.
"Tapi entah kapan dapat dilakukan," katanya.
Untuk kegiatan "workshop" tersebut, kata dia, akan ada kesepakatan dan perjanjian yang dibuat.
Dalam pertemuan itu, kata dia, pihak Sony juga mengungkapkan keprihatinan soal pembajakan karya yang banyak terjadi Indonesia.
"Ini memang bukan soal mudah, yang sebenarnya juga jadi perhatian para kreator di Indonesia," katanya.
Dalam kaitan itu, menurut dia, konser dikatakan Sony sebagai kreasi yang bisa memberikan pendapatan para kreator musik yang dilakukan Sony.
Untuk itu, kata Mari, pihaknya akan belajar soal pembangunan gedung konser seperti yang dimiliki Sony. Industri Jepang itu memiliki enam gedung konser yang bisa masing-masing menampung 2.000 penonton. ***2***
Sapto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Mereka setuju mengadakan 'workshop' di Indonesia. Yang baik akan dibawa ke Jepang," kata Mari E Pangestu di Tokyo, Kamis, mengenai pertemuannya dengan sejumlah petinggi Sony Music Entertainment.
Dia mengatakan, kegiatan itu akan bagus buat para animator Indonesia karena ada pengalaman dan pengetahuan yang berharga.
Hal itu, kata dia, juga bagus buat Sony karena sudah ada SDM yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan ketika produksi bersama jadi dilakukan.
Menurut dia, produksi animasi dengan Sony memang merupakan tujuan dari pertemuan itu.
"Tapi entah kapan dapat dilakukan," katanya.
Untuk kegiatan "workshop" tersebut, kata dia, akan ada kesepakatan dan perjanjian yang dibuat.
Dalam pertemuan itu, kata dia, pihak Sony juga mengungkapkan keprihatinan soal pembajakan karya yang banyak terjadi Indonesia.
"Ini memang bukan soal mudah, yang sebenarnya juga jadi perhatian para kreator di Indonesia," katanya.
Dalam kaitan itu, menurut dia, konser dikatakan Sony sebagai kreasi yang bisa memberikan pendapatan para kreator musik yang dilakukan Sony.
Untuk itu, kata Mari, pihaknya akan belajar soal pembangunan gedung konser seperti yang dimiliki Sony. Industri Jepang itu memiliki enam gedung konser yang bisa masing-masing menampung 2.000 penonton. ***2***
Sapto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012