Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor di Provinsi Jawa Barat memeriksa air Sungai Cileungsi untuk mengetahui penyebab munculnya busa di permukaan air sungai itu beberapa waktu lalu.
Menurut Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Holid Mawardi di Cibinong, Selasa, sampel air Sungai Cileungsi masih diperiksa di laboratorium.
"Kami belum bisa memastikan apakah pencemaran itu disebabkan oleh limbah pabrik atau tidak," katanya.
"Hasil uji laboratorium akan diketahui dalam 14 hari masa kerja," kata Holid.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengenakan sanksi administratif jika terbukti ada pengelola pabrik yang langsung membuang limbah ke Sungai Cileungsi.
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, ia menjelaskan, sanksi bagi pelanggar ketentuan mengenai penanganan limbah bisa berupa teguran tertulis, denda, pembekuan izin operasi, hingga penutupan tempat usaha.
Holid menjelaskan pula bahwa Dinas Lingkungan Hidup sudah memasang kamera pengawas dan Online Monitoring System (Onlimo) guna memantau kondisi Sungai Cileungsi.
Air Sungai Cileungsi di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, berbusa dan mengeluarkan aroma tidak sedap pada Selasa (26/7) pagi. Kondisi itu diduga terjadi karena air sungai tercemar limbah.
Sebelumnya warga Kampung Pelaukan Desa Karangsetia, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dihebohkan dengan munculnya limbah busa yang menggunung hingga menyerupai awan mirip wisata negeri di atas awan Pegunungan Dieng Wonosobo atau Tebing Kraton Bandung.
"Limbahnya berbentuk buih mirip negeri di atas awan, bedanya awan ini bau karena memang berasal dari limbah," kata warga setempat Indra Lesmana (36) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa.
Indra mengaku kemunculan limbah tersebut berlangsung sejak Selasa pagi pukul 05.30 WIB. Saat itu dirinya hendak memancing di sungai yang dikenal warga dengan sebutan Kali Resmi. Begitu sampai di lokasi Indra pun kaget melihat kondisi air sungai dipenuhi limbah busa.
Limbah busa itu semakin lama semakin banyak hingga menggunung dan menutupi seluruh badan sungai, menyerupai negeri di atas awan.
"Jadi pas mau mancing kaget saya. Ini apa, terus pas didekatin ternyata busa. Banyak banget. Dari jauh seperti awan gitu, bagus. Pas didekatin ya bau," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinas Lingkungan Hidup periksa air Sungai Cileungsi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Menurut Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Holid Mawardi di Cibinong, Selasa, sampel air Sungai Cileungsi masih diperiksa di laboratorium.
"Kami belum bisa memastikan apakah pencemaran itu disebabkan oleh limbah pabrik atau tidak," katanya.
"Hasil uji laboratorium akan diketahui dalam 14 hari masa kerja," kata Holid.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengenakan sanksi administratif jika terbukti ada pengelola pabrik yang langsung membuang limbah ke Sungai Cileungsi.
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, ia menjelaskan, sanksi bagi pelanggar ketentuan mengenai penanganan limbah bisa berupa teguran tertulis, denda, pembekuan izin operasi, hingga penutupan tempat usaha.
Holid menjelaskan pula bahwa Dinas Lingkungan Hidup sudah memasang kamera pengawas dan Online Monitoring System (Onlimo) guna memantau kondisi Sungai Cileungsi.
Air Sungai Cileungsi di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, berbusa dan mengeluarkan aroma tidak sedap pada Selasa (26/7) pagi. Kondisi itu diduga terjadi karena air sungai tercemar limbah.
Sebelumnya warga Kampung Pelaukan Desa Karangsetia, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dihebohkan dengan munculnya limbah busa yang menggunung hingga menyerupai awan mirip wisata negeri di atas awan Pegunungan Dieng Wonosobo atau Tebing Kraton Bandung.
"Limbahnya berbentuk buih mirip negeri di atas awan, bedanya awan ini bau karena memang berasal dari limbah," kata warga setempat Indra Lesmana (36) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa.
Indra mengaku kemunculan limbah tersebut berlangsung sejak Selasa pagi pukul 05.30 WIB. Saat itu dirinya hendak memancing di sungai yang dikenal warga dengan sebutan Kali Resmi. Begitu sampai di lokasi Indra pun kaget melihat kondisi air sungai dipenuhi limbah busa.
Limbah busa itu semakin lama semakin banyak hingga menggunung dan menutupi seluruh badan sungai, menyerupai negeri di atas awan.
"Jadi pas mau mancing kaget saya. Ini apa, terus pas didekatin ternyata busa. Banyak banget. Dari jauh seperti awan gitu, bagus. Pas didekatin ya bau," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinas Lingkungan Hidup periksa air Sungai Cileungsi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022