Nelayan yang berada di Bandengan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyampaikan bahwa permasalahannya perlahan sudah mulai teratasi setelah dikunjungi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada April 2022..

"Alhamdulillah setelah Presiden ke sini beberapa waktu lalu, apa yang kami sampaikan benar-benar diselesaikan," kata seorang nelayan asal Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Slamet di Cirebon, Selasa.

Baca juga: Polisi teliti kerusakan lingkungan penyebab banjir di Garut

Slamet mengatakan sebelum Presiden Jokowi berkunjung ke Desa Bandengan, nelayan kesulitan untuk melaut, salah satunya yaitu pendangkalan sungai yang menuju ke muara.

Di mana para nelayan lanjut Slamet, harus menunggu air pasang terlebih dahulu ketika akan berangkat melaut, mengingat sedimentasi cukup tinggi.

"Tapi sekarang setelah Presiden memerintahkan untuk dikeruk, hanya sebulan dari kunjungan langsung terealisasikan," tuturnya.

Kondisi tersebut kata Slamet, membuat para nelayan senang, karena permasalahan yang sudah berlarut bisa diatasi dengan cepat.
 

Sementara nelayan lainnya Tohirin mengatakan selain pendangkalan sungai, nelayan pada waktu itu juga meminta dibangunkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN).

Karena selama ini lanjut Tohirin, nelayan kesulitan mendapatkan BBM untuk melaut, apalagi ketika terdapat isu kenaikan harga BBM, sehingga membuat nelayan harus membeli ke warung terdekat.

Baca juga: Ada pembabatan hutan sebabkan banjir di Garut, kata Plh Gubernur Jabar

"Tapi alhamdulillah ke depannya sudah ada SPBN, dan kemarin sudah ada pengukuran tanah," katanya.

Saat melakukan konfirmasi kepada PT Pertamina area Cirebon, SPBN untuk para nelayan di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, dan sekitarnya sudah diajukan, sehingga tinggal menunggu waktu.

Baca juga: Kasad lantik 593 perwira muda di Diktukpa TNI AD Bandung

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022