Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan proses investigasi menyeluruh atas kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Transyogi Cibubur, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

"Pertama kita periksa kendaraan, kemudian kita juga akan mengukur jalan ini, selopnya berapa, panjang landai tipisnya berapa, terus ada isu mengenai 'traffic light' juga, nanti kita amati dan analisa," kata Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan di Bekasi, Selasa.

Pihaknya juga akan meminta keterangan dari sang pengemudi truk tangki bahan bakar minyak sebagai penyebab tabrakan beruntun untuk mengetahui seperti apa ihwal kejadian yang sebenarnya.

"Kita lakukan evaluasi komprehensif untuk menarik kesimpulan. Jadi, nanti kita akan menganalisa secara holistik semuanya. Kita terfokus pada kejadian di titik itu, atau bisa jadi melebar kemana, tapi kita belum tahu," ucapnya.

Wildan mengaku sejauh ini temuan KNKT masih bersifat kualitatif sehingga pihaknya belum dapat memberikan kesimpulan atas peristiwa nahas tersebut walau untuk sementara waktu.

"Ada yang menyatakan rem blong, turunan panjang, di sini sering terjadi kecelakaan, ada yang bilang 'traffic light'. Itu yang nanti kita analisa, kita hitung, detil, sehingga secara saintifik bisa menjelaskan bagaimana kecelakaan ini terjadi," ucapnya.
Dirinya juga memastikan tidak akan membutuhkan waktu lama dalam menyelesaikan seluruh proses investigasi dan menganalisa hasil penyebab kecelakaan.

"Kalau ini kan bukan hal yang sulit ya, jadi mudah-mudahan secepatnya. Saya akan periksa kendaraan dan wawancara pengemudi dahulu. Mungkin 1-2 hari sudah punya gambaran apa yang terjadi," kata dia.

Sebelumnya Tim gabungan dari kepolisian, Jasa Marga, Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, dan tim kontraktor Waskita mengevakuasi truk milik PT Pertamina Patra Niaga yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur.
 
Tim gabungan menggunakan dua alat berat satu truk derek milik Jasa Marga dan satu truk "crane" milik Waskita guna mengevakuasi truk tersebut yang berlangsung mulai pukul 22.20 WIB.

Baca juga: Dua jenazah korban kecelakaan di Bekasi dibawa pulang keluarganya

Berdasarkan pantauan Antara di lokasi kejadian, Senin malam, petugas sempat sedikit terkendala saat proses evakuasi karena muatan truk berisi bahan bakar minyak (BBM) dan banyak masyarakat sekitar yang ingin melihat dari dekat.

Bahkan, petugas kepolisian dan pemadam kebakaran menyampaikan imbauan agar masyarakat tidak mendekati lokasi evakuasi truk karena membahayakan jiwa.
Usai berjibaku sekitar pukul 22.45 WIB, tim gabungan mampu mengevakuasi truk berisi BBM jenis Pertalite tersebut sehingga jalan dapat kembali normal.

Baca juga: Kecelakaan maut di Bekasi, Sopir truk dalam kondisi fit

Saat truk dievakuasi petugas, terdapat satu kendaraan roda dua yang ada di bawah truk tersebut, tetapi sudah tidak berbentuk karena hancur dilindas truk tersebut.
 
Sebelumnya, sebuah truk tangki diduga mengalami rem blong sehingga menabrak sejumlah pengendara motor dan mobil di Jalan Alternatif Transyogi, Kota Bekasi pada Senin sore.

Pihak Polda Metro Jaya mengkonfirmasi 10 orang meninggal dunia akibat kecelakaan maut tersebut.
 
Sembilan jenazah korban kecelakaan itu telah dibawa ke RS Polri Kramatjati. Sedangkan untuk satu korban meninggal dunia dibawa ke RS Permata Cibubur.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KNKT investigasi kecelakaan maut di Bekasi

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022