ANTARAJAWABARAT.com,30/8 - PT Merpati Nusantara Airline (MNA) akan menggunakan pesawat N-212 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk sejumlah penerbangan perintis di sejumlah wilayah terutama di kawaan timur.
"Kami pesan 50 pesawat N-212 Cassa buatan PTDI, yang rencananya sudah ada yang dioperasikan tahun 2012 ini untuk penerbangan perintis di lapangan terbang berlandasan pacu pendek," kata Direkrut Utama PT MNA Rudy Setyopurnomo di Bandung, Kamis.
Menurut Rudy, pesawat-pesawat itu akan menggantikan peran pesawat-pesawat Merpati yang saat ini dioperasikan di rute tersebut disamping untuk membuka rute baru di jalur perintis.
Rudy mengatakan Merpati merupakan maskapai penerbangan yang sudah tidak asing lagi dengan pesawat produk PTDI. Sebelumnya maskapai penerbangan nasional itu mengoperasikan delapan pesawat N-212 dan 15 unit CN-235 untuk sejumlah rute di Indonesia.
"Pesawat N-212 itu multiguna bisa dimodifikasi untuk jenis N-219 juga. Bisa untuk penumpang dan juga angkutan barang. Cocok untuk lapangan terbang berlandasan pacu pendek," katanya.
Ia menyebutkan, tahun ini pihaknya sudah bisa mengoperasikan pesawat baru buatan PTDI tersebut. Ketika ditanyakan sampai kapan pemenuhan pesawat pesanan itu oleh PTDI, kata Rudy terus dilakukan setiap tahun.
"Pokoknya terus sesuai dengan kebutuhan, PTDI mampu membuat pesawat itu dan pasti akan bisa memenuhi kebutuhan yang kita butuhkan," katanya.
Terkait peluang rute-rute di wilayah timur, menurut dia merupakan kewajiban bagi Merpati untuk melakukan pelayanan di kawasan itu sebagai realiasi dari program MP3EI yang dicanangkan pemerintah, dimana perhubungan laut dan udara sangat memegang peranan penting.
"Pasar dan kebutuhan angkutan udara di wilayah timur masih cukup besar dan potensial," kata Direktur Utama PT MNA menambahkan.
***2***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Kami pesan 50 pesawat N-212 Cassa buatan PTDI, yang rencananya sudah ada yang dioperasikan tahun 2012 ini untuk penerbangan perintis di lapangan terbang berlandasan pacu pendek," kata Direkrut Utama PT MNA Rudy Setyopurnomo di Bandung, Kamis.
Menurut Rudy, pesawat-pesawat itu akan menggantikan peran pesawat-pesawat Merpati yang saat ini dioperasikan di rute tersebut disamping untuk membuka rute baru di jalur perintis.
Rudy mengatakan Merpati merupakan maskapai penerbangan yang sudah tidak asing lagi dengan pesawat produk PTDI. Sebelumnya maskapai penerbangan nasional itu mengoperasikan delapan pesawat N-212 dan 15 unit CN-235 untuk sejumlah rute di Indonesia.
"Pesawat N-212 itu multiguna bisa dimodifikasi untuk jenis N-219 juga. Bisa untuk penumpang dan juga angkutan barang. Cocok untuk lapangan terbang berlandasan pacu pendek," katanya.
Ia menyebutkan, tahun ini pihaknya sudah bisa mengoperasikan pesawat baru buatan PTDI tersebut. Ketika ditanyakan sampai kapan pemenuhan pesawat pesanan itu oleh PTDI, kata Rudy terus dilakukan setiap tahun.
"Pokoknya terus sesuai dengan kebutuhan, PTDI mampu membuat pesawat itu dan pasti akan bisa memenuhi kebutuhan yang kita butuhkan," katanya.
Terkait peluang rute-rute di wilayah timur, menurut dia merupakan kewajiban bagi Merpati untuk melakukan pelayanan di kawasan itu sebagai realiasi dari program MP3EI yang dicanangkan pemerintah, dimana perhubungan laut dan udara sangat memegang peranan penting.
"Pasar dan kebutuhan angkutan udara di wilayah timur masih cukup besar dan potensial," kata Direktur Utama PT MNA menambahkan.
***2***
Syarif A
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012