Pemerintah Kota Depok menyatakan sebanyak 10.526 ekor hewan kurban yang disembelih di seluruh kecamatan dan kelurahan di Kota Depok Jawa Barat pada perayaan Idul Adha 1443 Hijriah, yang terdiri atas sapi, kerbau, domba dan kambing totalnya senilai Rp92,7 miliar.
"Jumlah hewan kurban tersebut dapat bertambah mengingat waktu penyembelihan hewan kurban adalah setelah Shalat Idul Adha (tanggal 10 Dzulhijjah/10 Juli) dan tiga hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah/ 11-13 Juli)," kata Asisten Pemerintahan dan Kesehjateraan Rakyat (Aspemkesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Sri Utomo dalam keterangan di Depok, Senin.
Ia mengatakan total keseluruhan hewan yang disembelih itu terdiri atas sapi dan kerbau sebanyak 3.391 ekor. Kemudian domba dan kambing 7.135 ekor.
Ia mengatakan penyembelihan hewan kurban ini merupakan rasa syukur kita kepada Allah SWT, masih banyak masyarakat yang berkurban walaupun tahun ini ada wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Alhamdulillah tahun ini banyak sekali yang berkurban," katanya.
Ia juga menyampaikan jika berkurban memiliki nilai sosial yang sangat tinggi. Sebab, hewan kurban ini bisa dirasakan manfaatnya oleh banyak orang.
"Dengan berkurban kita bisa merasakan makan bersama-sama, tidak peduli itu siapa orangnya, baik itu orang kaya, miskin, atau pun non muslim itu semua bisa bersama-sama makan daging kurban, ini luar biasa," demikian Sri Utomo.
Sebelumnya Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyampaikan, makna berkurban pada hari raya Idul Adha, salah satunya adalah meningkatkan rasa empati dan kepedulian antarsesama.
"Idul Adha dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan rasa empati dan kepedulian kepada sesama," kata Mohammad Idris di Depok, Minggu
Idris mengatakan, seluruh umat Islam baik yang sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci maupun mereka yang berada di negeri masing-masing di Hari Raya Idul Adha sama-sama mengumandangkan takbir.
Menurutnya, itu sebagai bukti yang konkret atau jelas bahwa umat Islam mempersembahkan ketundukan dan ketaatan hanya kepada Allah SWT dengan mengangungkan asma-Nya.
Dikatakannya, mengumandangkan takbir Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, sebagai bukti yang konkret, jelas bahwa kita hamba-hamba Allah SWT mempersembahkan ketundukan, ketaatan, hanya kepada Allah SWT dengan mengagungkan asma-Nya.
Lebih lanjut Mohammad Idris mengatakan, Idul Adha juga sekaligus merupakan sebuah konsep kehidupan untuk keselamatan umat manusia di dunia maupun akhirat. Konsep ini dapat dilihat dari firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah Ayat 197.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Jumlah hewan kurban tersebut dapat bertambah mengingat waktu penyembelihan hewan kurban adalah setelah Shalat Idul Adha (tanggal 10 Dzulhijjah/10 Juli) dan tiga hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah/ 11-13 Juli)," kata Asisten Pemerintahan dan Kesehjateraan Rakyat (Aspemkesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Sri Utomo dalam keterangan di Depok, Senin.
Ia mengatakan total keseluruhan hewan yang disembelih itu terdiri atas sapi dan kerbau sebanyak 3.391 ekor. Kemudian domba dan kambing 7.135 ekor.
Ia mengatakan penyembelihan hewan kurban ini merupakan rasa syukur kita kepada Allah SWT, masih banyak masyarakat yang berkurban walaupun tahun ini ada wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Alhamdulillah tahun ini banyak sekali yang berkurban," katanya.
Ia juga menyampaikan jika berkurban memiliki nilai sosial yang sangat tinggi. Sebab, hewan kurban ini bisa dirasakan manfaatnya oleh banyak orang.
"Dengan berkurban kita bisa merasakan makan bersama-sama, tidak peduli itu siapa orangnya, baik itu orang kaya, miskin, atau pun non muslim itu semua bisa bersama-sama makan daging kurban, ini luar biasa," demikian Sri Utomo.
Sebelumnya Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyampaikan, makna berkurban pada hari raya Idul Adha, salah satunya adalah meningkatkan rasa empati dan kepedulian antarsesama.
"Idul Adha dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan rasa empati dan kepedulian kepada sesama," kata Mohammad Idris di Depok, Minggu
Idris mengatakan, seluruh umat Islam baik yang sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci maupun mereka yang berada di negeri masing-masing di Hari Raya Idul Adha sama-sama mengumandangkan takbir.
Menurutnya, itu sebagai bukti yang konkret atau jelas bahwa umat Islam mempersembahkan ketundukan dan ketaatan hanya kepada Allah SWT dengan mengangungkan asma-Nya.
Dikatakannya, mengumandangkan takbir Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, sebagai bukti yang konkret, jelas bahwa kita hamba-hamba Allah SWT mempersembahkan ketundukan, ketaatan, hanya kepada Allah SWT dengan mengagungkan asma-Nya.
Lebih lanjut Mohammad Idris mengatakan, Idul Adha juga sekaligus merupakan sebuah konsep kehidupan untuk keselamatan umat manusia di dunia maupun akhirat. Konsep ini dapat dilihat dari firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah Ayat 197.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022