Sekretariat PP Muhammadiyah menerima titipan sapi dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

Humas dan Protokol Sekretariat PP Muhammadiyah, Zainal Abidin, mengatakan sudah menerima sembilan ekor sapi beserta empat ekor kambing yang di antaranya kurban dari Presiden dan Wakil Presiden.

"Kami menerima titipan pertama dari Presiden Jokowi Widodo berat sekitar satu ton, kemudian dari Wapres beratnya sama satu ton. Beliau memberikan hewan terbaik untuk kurban," kata Zainal di Kantor Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu.

Zainal mengatakan penyembelihan hewan kurban dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang berada di Jakarta Selatan tepatnya di Kebayoran Lama.

Selain dari Presiden dan Wakil Presiden, PP Muhammadiyah juga menerima sumbangan dari BUMD hingga partai politik, seperti PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), Bank Syariah Indonesia, Kementerian Dalam Negeri, hingga PDIP.

"Semua hewan kurban itu alhamdulillah sudah dipastikan InsyaAllah kesehatannya bagus dan dapat dikonsumsi serta hewan kurban tersebut sudah disalurkan ke beberapa pengurus daerah dan pengurus wilayah," kata dia.
Adapun Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah telah menggelar Salat Idul Adha 1443 H pada Sabtu pukul 06.45 WIB tepatnya di Masjid At-Tanwir.

Seperti diketahui, Muhammadiyah berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal telah menetapkan 10 Zulhijjah 1443 Hijriyah atau Hari Raya Idul Adha 2022 jatuh pada Sabtu.

Sementara itu, Pemerintah telah menetapkan 1 Zulhijah pada hari Jumat 1 Juli 2022 dan Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada hari Minggu, 10 Juli 2022, melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 668 Tahun 2022 tentang Penetapan 1 Zulhijah dan Idul Adha 1443 Hijriah.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo akan menyalurkan sapi kurban untuk Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah kepada 34 provinsi di Indonesia.

"Tiga puluh empat provinsi, kalau ditanya posisi di provinsi mana, kami minta dari para gubernur yang menentukan lokasi-lokasinya," kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono di Jakarta, Jumat.

Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022, berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag).
Setiap provinsi, tambah Heru, akan mendapatkan seekor sapi kurban dengan berat sekitar 800 Kg hingga 1 ton dari Presiden Jokowi.

"Per provinsi satu (sapi kurban), beratnya kurang lebih kami harapkan 800 kilogram sampai 1 ton. Ada yang tadi di daerah NTB (Nusa Tenggara Barat) itu 1,4 ton, itu batasannya. Di bawah batasan yang kami tetapkan, kami berikan dua ekor sapi," jelasnya.

Sapi-sapi kurban tersebut akan diberikan ke masjid yang telah ditunjuk oleh gubernur di masing-masing provinsi, katanya. "Terkait prosesnya bagaimana dan kami ketahui isunya saat ini PMK (penyakit mulut dan kuku), kami bersama para gubernur menjaga itu supaya semua sapi-sapi kurban itu sesuai dengan karakter kesehatan yang sudah ditetapkan kementerian terkait," tambahnya.

Sapi kurban dari Presiden Jokowi tersebut sudah melewati pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, Kementerian Pertanian, Kementerian Agama, dan Dinas Pertanian setempat.

"Yang berikutnya adalah kapan (hewan kurban) itu diserahkan sampai kepada masjid yang dituju. Tadi pagi kami sudah berkoordinasi dengan para gubernur. Hampir semua provinsi itu diserahkan oleh gubernur langsung dan ada beberapa oleh wakil gubernur," katanya.

Selain hewan kurban pemberian Presiden, Heru mengatakan para gubernur di setiap provinsi juga akan memberikan sapi kurban sebagai pendamping sapi dari Presiden.
"Maksudnya, ketika Bapak Presiden memberikan sapi, lantas ada 30 sampai 48 atau 50 sapi dari gubernur dan jajarannya. Tentunya, seperti di Kalimantan dan Sulawesi, ada kendala-kendala penyampaian ke titik-titik lokasi. Ada satu atau dua daerah akan dilakukan prosesi pemotongan di hari kedua," ujarnya.

Meski Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Ahad (10/7), Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 10 Zulhijah 1443 H pada Sabtu (9/7) berdasarkan hasil perhitungan wujudul hilal yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.

Perbedaan Hari Raya Idul Adha itu terjadi karena dari 86 titik di seluruh provinsi Indonesia, para pemantau tidak melihat hilal. Menurut sidang isbat Kemenag, dengan ditetapkannya 1 Zulhijah pada 1 Juli 2022, maka Hari Raya Idul Adha atau 10 Zulhijah jatuh pada Ahad.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PP Muhammadiyah terima sapi dari Presiden dan Wakil Presiden

Pewarta: Mentari Dwi Gayati

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022