ANTARAJAWABARAT.com,21/8- Ratusan penumpang terlihat menumpuk di beberapa titik di sepanjang Jalur Puncak-Cianjur, Jabar, Selasa, karena macet total yang terjadi di jalur tersebut, membuat supir angkutan berhenti beroperasi.
ANTARA melaporkan, tumpukan penumpang berbagai tujuan seperti Cianjur, Puncak, Mariwati dan Pacet, terlihat di depan Pasar Cipanas dan Pos Polisi 55 Cipanas. Sebagian besar telah menunggu hingga dua jam untuk mendapat angkutan kota.
"Sudah hampir dua jam, kami menunggu angkutan yang akan mengantarkan kami ke Cianjur. Mungkin karena macet total angkutan sulit melintas. Kami hanya bisa menunggu, sampai jalur ini normal," kata Devril (28) salah seorang pengguna jasa angkutan.
Hal yang sama terungkap dari beberapa orang warga yang telah menunggu berjam-jam untuk mendapatkan angkutan kota dengan tujuan Puncak. Dimana sejak pagi hingga sore menjelang, jalur menuju kawasan tersebut, masih macet total.
Sehingga tidak sedikit dari masyarakat yang terpaksa menggunakan jasa ojek untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Namun mereka mengeluh dengan mahalnya tarif ojek yang tinggi karena memanfaatkan situasi Lebaran.
"Saya masih memilih menunggu angkutan karena ongkos ojek untuk pulang ke Ciloto, Puncak, mencapai Rp15 ribu. Tapi kalau masih macet hingga sore, yang terpaksa mengunakan jasa ojek," ucap Yudi Peloy (37) warga Ciloto, usai berbelanja di Pasar Cipanas.
Sementara itu, sejumlah pengemudi ojek yang biasa mangkal di perempatan Pasar Cipanas, mengaku kebanjiran penumpang, karena macet total yang terjadi sejak siang hingga sore menjelang.
"Kami tidak memasang tarif terlalu tinggi, tergantung jarak penumpang yang minta diantarkan. Sampai sore ini, penghasilan saya cukup meningkat, sampai Rp150 ribu. Biasanya itu penghasilan kami selama satu hari," katanya.
Sedangkan hal yang sama terlihat di Terminal Cianjur, Halte angkutan kota Asten, Panembong Cianjur. Ratusan penumpang, terlihat menumpuk sejak tiga jam terakhir, karena minimnya angkutan kota yang melintas dari arah Cipanas.
Dede (27) salah seorang supir angkutan jurusan Cianjur-Cipanas, membenarkan hal tersebut. Dia dan puluhan supir lainnya, terpaksa memarkirkan angkutannya karena lamanya jarak temppuh yang harus dilalui karena macet total yang terjadi di Jalur Puncak-Cianjur.
"Untuk satu kali jalan dari Cipanas ke Cianjur, kami harus menghabiskan waktu sampai 3 jam. Sehingga penghasilan tidak bisa menutupi biaya operasional. Kami memilih untuk memarkirkan kendaraan sampai jalur kembali normal," katanya. ***3***
Fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
ANTARA melaporkan, tumpukan penumpang berbagai tujuan seperti Cianjur, Puncak, Mariwati dan Pacet, terlihat di depan Pasar Cipanas dan Pos Polisi 55 Cipanas. Sebagian besar telah menunggu hingga dua jam untuk mendapat angkutan kota.
"Sudah hampir dua jam, kami menunggu angkutan yang akan mengantarkan kami ke Cianjur. Mungkin karena macet total angkutan sulit melintas. Kami hanya bisa menunggu, sampai jalur ini normal," kata Devril (28) salah seorang pengguna jasa angkutan.
Hal yang sama terungkap dari beberapa orang warga yang telah menunggu berjam-jam untuk mendapatkan angkutan kota dengan tujuan Puncak. Dimana sejak pagi hingga sore menjelang, jalur menuju kawasan tersebut, masih macet total.
Sehingga tidak sedikit dari masyarakat yang terpaksa menggunakan jasa ojek untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Namun mereka mengeluh dengan mahalnya tarif ojek yang tinggi karena memanfaatkan situasi Lebaran.
"Saya masih memilih menunggu angkutan karena ongkos ojek untuk pulang ke Ciloto, Puncak, mencapai Rp15 ribu. Tapi kalau masih macet hingga sore, yang terpaksa mengunakan jasa ojek," ucap Yudi Peloy (37) warga Ciloto, usai berbelanja di Pasar Cipanas.
Sementara itu, sejumlah pengemudi ojek yang biasa mangkal di perempatan Pasar Cipanas, mengaku kebanjiran penumpang, karena macet total yang terjadi sejak siang hingga sore menjelang.
"Kami tidak memasang tarif terlalu tinggi, tergantung jarak penumpang yang minta diantarkan. Sampai sore ini, penghasilan saya cukup meningkat, sampai Rp150 ribu. Biasanya itu penghasilan kami selama satu hari," katanya.
Sedangkan hal yang sama terlihat di Terminal Cianjur, Halte angkutan kota Asten, Panembong Cianjur. Ratusan penumpang, terlihat menumpuk sejak tiga jam terakhir, karena minimnya angkutan kota yang melintas dari arah Cipanas.
Dede (27) salah seorang supir angkutan jurusan Cianjur-Cipanas, membenarkan hal tersebut. Dia dan puluhan supir lainnya, terpaksa memarkirkan angkutannya karena lamanya jarak temppuh yang harus dilalui karena macet total yang terjadi di Jalur Puncak-Cianjur.
"Untuk satu kali jalan dari Cipanas ke Cianjur, kami harus menghabiskan waktu sampai 3 jam. Sehingga penghasilan tidak bisa menutupi biaya operasional. Kami memilih untuk memarkirkan kendaraan sampai jalur kembali normal," katanya. ***3***
Fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012