Sejumlah nelayan di Pantai Madasari, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat sempat memperingatkan larangan berenang kepada wisatawan sebelum kejadian 3 orang tewas dan satu hilang terseret ombak di pantai tersebut karena berbahaya.

"Sudah diberi peringatan oleh nelayan, jangan berenang di sini tapi seolah-olah tidak dihiraukan," kata Ketua Rukun Nelayan Legok Jawa, Pantai Madasari, Uhan saat dihubungi wartawan, Kamis.

Ia menuturkan sebelum kejadian sempat melihat adanya rombongan anak-anak usia remaja berjumlah kurang lebih 25 orang yang mengunjungi Pantai Madasari.

Baca juga: Polisi sebut 3 wisatawan yang tewas terseret ombak terjadi di area pantai berbahaya

Kedatangan mereka, kata dia, kemudian diperingatkan oleh nelayan agar tidak berenang karena daerah tersebut bukan untuk berenang, apalagi wisatawan sebagai orang luar yang tidak mengetahui kondisi pantai tersebut.

"Akhirnya ketika nelayan berangkat (melaut) di sana tidak ada orang, keenakan berenang dengan sendirinya. Mereka beriringan pegangan tangan akhirnya tenggelam seketika," katanya.

Uhan mengatakan saat kejadian sedang berada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Legok Jawa, kemudian mendengar ada teriakan dari wisatawan lainnya bahwa ada orang yang tenggelam.
Seketika nelayan dan masyarakat setempat, kata Uhan, langsung bergerak menyelamatkan mereka yang terseret ombak di Pantai Madasari, dan diketahui tiga orang meninggal dunia, dan satu orang hilang.

"Pas kebetulan saya lagi bersih-bersih, di sana ada yang berteriak, teman-temannya di sana minta tolong, saya dengan tokoh masyarakat dengan nelayan sekitar 10 orang, saya evakuasi," katanya.

Baca juga: 3 wisatawan meninggal dan satu hilang di Pantai Pangandaran

Ia mengungkapkan kawasan Pantai Madasari merupakan wisata pantai yang selama ini seringkali dikunjungi wisatawan, namun di daerah itu tidak diperuntukkan berenang bagi wisatawan.

Nelayan maupun masyarakat setempat, kata dia, seringkali memberitahukan kepada wisatawan agar tidak berenang karena daerahnya berbahaya.

"Suka ada kunjungan ke sini, saya suka mengingatkan jangan berenang di sini, baru kali ini kejadiannya," kata Uhan.

Sebelumnya, sejumlah wisatawan berusia remaja asal Kota Tasikmalaya berwisata ke Pangandaran untuk mengisi waktu libur sekolah.
Wisatawan yang berjumlah sekitar 25 orang itu beraktivitas di pantai, diketahui mereka berenang kemudian terbawa arus ombak menyebabkan tiga orang meninggal, satu orang hilang, dan yang lainnya selamat.

Baca juga: Susi Air dan Pandu Laut Nusantara gelar SAJA 2022 di Pangandaran

Informasi yang dihimpun dari kepolisian setempat korban meninggal dunia teridentifikasi yakni Sayati Rangga Djulhijah (15), Salfa (15), dan Sabila (13) semuanya perempuan warga Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

Selanjutnya korban yang dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian petugas gabungan yakni Shahrul Hidayah (13) warga Kecamatan Cibeurem, Kota Tasikmalaya.


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022