Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, menganggarkan Rp1 miliar untuk menangani wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) melalui anggaran belanja tidak terduga (BTT).
"Pemda sudah menyetujui adanya anggaran BTT sebanyak Rp1 miliar untuk penanganan PMK," kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Encus Suswaningsih di Cirebon, Kamis.
Encus mengatakan, Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon awalnya mengajukan Rp6 miliar untuk penanganan wabah PMK, namun Pemerintah Daerah hanya menyetujui Rp1 miliar.
Menurutnya anggaran tersebut akan digunakan untuk penanggulangan wabah PMK yang terus meluas dan membuat lebih dari 1.400 hewan ternak terjangkit.
Ia melanjutkan anggaran tersebut nantinya akan digunakan pengadaan obat-obatan, dan kantin ya dilakukan lelang secara cepat, agar penanganan bisa maksimal.
"Kami akan lakukan lelang cepat untuk pengadaan, baik obat-obatan maupun hal yang berkaitan dengan penanganan wabah PMK," ujarnya.
Encua menambahkan data terakhir, wabah PMK di Kabupaten Cirebon sudah meluas ke 23 kecamatan, dan itu sudah lebih dari 50 persen kecamatan terserang PMK.
Dari jumlah kecamatan itu lanjut Encus, terdapat 1.492 hewan ternak terdiri dari sapi potong sebanyak 1.170 ekor, sapi perah 25, kerbau 287 ekor dan domba 10 ekor.
"Saat ini Kabupaten Cirebon masuk dalam daerah wabah PMK. Dan kini sudah menyebar ke 52 desa dari 23 kecamatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Pemda sudah menyetujui adanya anggaran BTT sebanyak Rp1 miliar untuk penanganan PMK," kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Encus Suswaningsih di Cirebon, Kamis.
Encus mengatakan, Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon awalnya mengajukan Rp6 miliar untuk penanganan wabah PMK, namun Pemerintah Daerah hanya menyetujui Rp1 miliar.
Menurutnya anggaran tersebut akan digunakan untuk penanggulangan wabah PMK yang terus meluas dan membuat lebih dari 1.400 hewan ternak terjangkit.
Ia melanjutkan anggaran tersebut nantinya akan digunakan pengadaan obat-obatan, dan kantin ya dilakukan lelang secara cepat, agar penanganan bisa maksimal.
"Kami akan lakukan lelang cepat untuk pengadaan, baik obat-obatan maupun hal yang berkaitan dengan penanganan wabah PMK," ujarnya.
Encua menambahkan data terakhir, wabah PMK di Kabupaten Cirebon sudah meluas ke 23 kecamatan, dan itu sudah lebih dari 50 persen kecamatan terserang PMK.
Dari jumlah kecamatan itu lanjut Encus, terdapat 1.492 hewan ternak terdiri dari sapi potong sebanyak 1.170 ekor, sapi perah 25, kerbau 287 ekor dan domba 10 ekor.
"Saat ini Kabupaten Cirebon masuk dalam daerah wabah PMK. Dan kini sudah menyebar ke 52 desa dari 23 kecamatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022