Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat seiring meningkatnya cadangan devisa pada Juni 2022.
IHSG ditutup menguat 6,18 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.652,59. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,57 poin atau 0,06 persen ke posisi 946,58.
Baca juga: IHSG BEI dibuka melemah ke posisi 6.634,01
"IHSG dan bursa regional Asia cenderung bergerak menguat pasca-rilis risalah dari pertemuan Federal Reserve (Fed) yang menunjukkan bahwa bank sentral AS bertekad untuk melawan inflasi meskipun ada kekhawatiran resesi," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.
Hal itu menunjukkan komitmen bank sentral AS menurunkan angka inflasi dan juga memberikan sinyal akan ada kenaikan suku bunga acuan sebesar 50-75 basis poin pada pertemuan yang akan diselenggarakan pada 26 dan 27 Juli nanti.
Sementara dari dalam negeri, meningkatnya cadangan devisa Juni memberikan katalis positif. Bank Indonesia menyampaikan bahwa cadangan devisa Indonesia meningkat menjadi 136,4 miliar dolar AS pada Juni 2022 dari 135,6 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya.
Peningkatan posisi cadangan devisa pada Juni 2022 antara lain dipengaruhi oleh penerbitan obligasi global atau global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.
Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah ke posisi 6.646,41
Dibuka melemah, IHSG bergerak fluktuatif pada sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG menghabiskan waktu di teritori positif sampai penutupan bursa saham.
Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak melemah. Saham-saham yang mendominasi penguatan yaitu GOTO, BRPT, UNVR, TLKM, EMTK. Sedangkan saham-saham yang mendominasi pelemahan yakni BBCA, AMRT, ASII, BMRI, BBRI.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
IHSG ditutup menguat 6,18 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.652,59. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,57 poin atau 0,06 persen ke posisi 946,58.
Baca juga: IHSG BEI dibuka melemah ke posisi 6.634,01
"IHSG dan bursa regional Asia cenderung bergerak menguat pasca-rilis risalah dari pertemuan Federal Reserve (Fed) yang menunjukkan bahwa bank sentral AS bertekad untuk melawan inflasi meskipun ada kekhawatiran resesi," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.
Hal itu menunjukkan komitmen bank sentral AS menurunkan angka inflasi dan juga memberikan sinyal akan ada kenaikan suku bunga acuan sebesar 50-75 basis poin pada pertemuan yang akan diselenggarakan pada 26 dan 27 Juli nanti.
Sementara dari dalam negeri, meningkatnya cadangan devisa Juni memberikan katalis positif. Bank Indonesia menyampaikan bahwa cadangan devisa Indonesia meningkat menjadi 136,4 miliar dolar AS pada Juni 2022 dari 135,6 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya.
Peningkatan posisi cadangan devisa pada Juni 2022 antara lain dipengaruhi oleh penerbitan obligasi global atau global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.
Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah ke posisi 6.646,41
Dibuka melemah, IHSG bergerak fluktuatif pada sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG menghabiskan waktu di teritori positif sampai penutupan bursa saham.
Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak melemah. Saham-saham yang mendominasi penguatan yaitu GOTO, BRPT, UNVR, TLKM, EMTK. Sedangkan saham-saham yang mendominasi pelemahan yakni BBCA, AMRT, ASII, BMRI, BBRI.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022