Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa ibunya, Aliyah Baswedan dan salah satu anak kandungnya positif terkena COVID-19 meski sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau "booster".
"Di rumah saya hari ini ada dua yang positif COVID-19, satu ibu saya, satu anak saya," kata Anies di ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat, Kamis.
Meski positif COVID-19, Anies memastikan kedua anggota keluarganya itu tidak memiliki gejala dan dalam kondisi baik.
Anies menuturkan, ibunya yang sudah berusia 82 tahun sudah mendapatkan vaksinasi "booster" dan tidak menunjukkan gejala apapun.
Sebelumnya, sang ibu juga sempat positif COVID-19 pada Februari 2022.
Ia memperkirakan vaksinasi "booster" ikut berperan menolong tingkat keterpaparan sehingga tidak perlu mendapatkan perawatan khusus.
Untuk itu, ia meminta masyarakat yang sudah waktunya untuk mendapatkan vaksinasi dosis ketiga, segera melakukan vaksinasi tersebut.
"Masyarakat yang belum mendapatkan vaksin ketiga, datangi fasilitas kesehatan. Kami akan terus genjot, akan terus jangkau, harapannya nanti kalau pun terpapar maka tidak mengalami infeksi yang membuat harus menjalani perawatan khusus," kata Anies.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga Rabu (22/6) jumlah kasus aktif di Ibu Kota baik yang dirawat dan diisolasi bertambah 864 kasus sehingga mencapai 6.779 kasus.
Sedangkan kasus positif bertambah mencapai 1.226 kasus sehingga total akumulasi kasus mencapai 1,26 juta kasus.
Adapun jumlah orang yang dites usap PCR dalam satu pekan terakhir mencapai sekitar 60 ribu orang dengan tingkat persentase positif sepekan terakhir mencapai 9,6 persen.
Jumlah orang yang dites usap PCR sesuai target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk DKI Jakarta dalam sepekan adalah 10.645 orang.
Kasus harian meningkat
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan terjadi penambahan kasus aktif harian di Indonesia sebanyak 1.296 kasus dan secara total kini berada pada angka 11.391 kasus, sementara dua orang dinyatakan meninggal dunia akibat COVID-19 pada Rabu.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Rabu, jumlah kasus harian yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 1.985 kasus sehingga total menjadi 6.072.918 sejak Maret 2020. Sementara angka kesembuhan harian bertambah 687 jiwa atau secara total menjadi 5.904.825 jiwa. Adapun total kasus kematian mencapai 156.702 jiwa.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 tertinggi harian terjadi di DKI Jakarta mencapai 1.226 kasus, 362 jiwa dinyatakan sembuh, dan nihil kasus meninggal dunia. Provinsi dengan kasus tertinggi harian berikutnya adalah Jawa Barat mencapai 292 terkonfirmasi positif, 117 pasien sembuh, dan nihil kematian.
Banten menjadi provinsi dengan kasus harian COVID-19 tertinggi ketiga pada Rabu mencapai 214 kasus terkonfirmasi positif, 33 orang dinyatakan sembuh, dan nihil kematian.
Provinsi Jawa Timur ada di urutan keempat dengan 93 kasus positif harian, 82 pasien dinyatakan sembuh, dan satu kasus meninggal dunia. Selanjutnya Bali dengan kasus harian mencapai 51 kasus, 32 pasien sembuh, dan nihil kematian.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Di rumah saya hari ini ada dua yang positif COVID-19, satu ibu saya, satu anak saya," kata Anies di ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat, Kamis.
Meski positif COVID-19, Anies memastikan kedua anggota keluarganya itu tidak memiliki gejala dan dalam kondisi baik.
Anies menuturkan, ibunya yang sudah berusia 82 tahun sudah mendapatkan vaksinasi "booster" dan tidak menunjukkan gejala apapun.
Sebelumnya, sang ibu juga sempat positif COVID-19 pada Februari 2022.
Ia memperkirakan vaksinasi "booster" ikut berperan menolong tingkat keterpaparan sehingga tidak perlu mendapatkan perawatan khusus.
Untuk itu, ia meminta masyarakat yang sudah waktunya untuk mendapatkan vaksinasi dosis ketiga, segera melakukan vaksinasi tersebut.
"Masyarakat yang belum mendapatkan vaksin ketiga, datangi fasilitas kesehatan. Kami akan terus genjot, akan terus jangkau, harapannya nanti kalau pun terpapar maka tidak mengalami infeksi yang membuat harus menjalani perawatan khusus," kata Anies.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga Rabu (22/6) jumlah kasus aktif di Ibu Kota baik yang dirawat dan diisolasi bertambah 864 kasus sehingga mencapai 6.779 kasus.
Sedangkan kasus positif bertambah mencapai 1.226 kasus sehingga total akumulasi kasus mencapai 1,26 juta kasus.
Adapun jumlah orang yang dites usap PCR dalam satu pekan terakhir mencapai sekitar 60 ribu orang dengan tingkat persentase positif sepekan terakhir mencapai 9,6 persen.
Jumlah orang yang dites usap PCR sesuai target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk DKI Jakarta dalam sepekan adalah 10.645 orang.
Kasus harian meningkat
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan terjadi penambahan kasus aktif harian di Indonesia sebanyak 1.296 kasus dan secara total kini berada pada angka 11.391 kasus, sementara dua orang dinyatakan meninggal dunia akibat COVID-19 pada Rabu.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Rabu, jumlah kasus harian yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 1.985 kasus sehingga total menjadi 6.072.918 sejak Maret 2020. Sementara angka kesembuhan harian bertambah 687 jiwa atau secara total menjadi 5.904.825 jiwa. Adapun total kasus kematian mencapai 156.702 jiwa.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 tertinggi harian terjadi di DKI Jakarta mencapai 1.226 kasus, 362 jiwa dinyatakan sembuh, dan nihil kasus meninggal dunia. Provinsi dengan kasus tertinggi harian berikutnya adalah Jawa Barat mencapai 292 terkonfirmasi positif, 117 pasien sembuh, dan nihil kematian.
Banten menjadi provinsi dengan kasus harian COVID-19 tertinggi ketiga pada Rabu mencapai 214 kasus terkonfirmasi positif, 33 orang dinyatakan sembuh, dan nihil kematian.
Provinsi Jawa Timur ada di urutan keempat dengan 93 kasus positif harian, 82 pasien dinyatakan sembuh, dan satu kasus meninggal dunia. Selanjutnya Bali dengan kasus harian mencapai 51 kasus, 32 pasien sembuh, dan nihil kematian.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022