PT Bank Negara Indonesia (BNI)Tbk menggaet perusahaan diaspora Indonesia di Hong Kong guna mendorong UMKM Jawa Barat (Jabar) menembus pasar global.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) BNI dengan PT Forever Harvest Success, perwakilan perusahaan-perusahaan diaspora Indonesia di Hong Kong yang merupakan supplier wholesale dari 80 toko ritel rekanan di Hong Kong.

Penandatanganan dilakukan oleh Pemimpin BNI Wilayah 04 Bandung Maya Agustina dan perwakilan Forever Harvest Co Ltd Agus Mubarok dan disaksikan Direktur Treasury dan Internasional PT BNI (Persero) Tbk Henry Panjaitan di Bandung, Selasa.

“Kami memfasilitasi para pelaku UMKM Jawa Barat yang berorientasi ekspor untuk bisa bertemu dan menjajaki kemitraan dengan PT Forever Harvest Success, sehingga diharapkan agar ke depannya para pelaku UMKM ini dapat menjadi mitra supplier dari Forever Harvest Co Ltd dan sukses menembus pasar Hong Kong,” ujar Henry.

Henry menyampaikan perseroan adalah bank pemerintah yang telah mendapat mandat untuk "go global". Berbagai upaya untuk memperluas basis pasar dilakukan untuk dapat memberi nilai tambah bagi ekonomi nasional sekaligus pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi.

Sepanjang Januari-Mei 2022 BNI pun telah berhasil mencatatkan pertumbuhan volume transaksi ekspor yang sangat baik, dengan persentase peningkatan secara year-on-year sebesar 30,62 persen.
Menurut Henry, inisiatif kerja sama dengan Forever Harvest Success merupakan salah satu langkah strategis guna mengoptimalkan daya saing para pelaku UMKM berorientasi ekspor khususnya di Jawa Barat.

Dengan langkah tersebut, BNI berharap agar pelaku UMKM memperoleh wawasan yang komprehensif serta meningkatkan kapasitas dan jangkauan bisnisnya sehingga mampu menembus pangsa pasar global.

Selain itu juga diselenggarakan webinar BNI Regional Trade Talk Series di Kantor Wilayah 04 Bandung dengan mengusung tema “UMKM Go Global : How to be an Excellent Exporter & Optimizing Global Market Opportunity”.

Webinar tersebut memaparkan beragam strategi dan kiat sukses bagi para pelaku UMKM Jawa Barat dalam upaya mengoptimalkan peluang bisnis untuk menembus pasar global.


Mobile banking

sementara itu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat jumlah pengguna mobile banking per Mei 2022 telah mencapai 11,8 juta atau naik 32 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Jumlah transaksi BNI Mobile Banking pun masih tumbuh secara agresif pada Mei 2022 mencapai 33 persen (yoy), dengan nominal transaksi yang ikut terkerek naik 23 persen (yoy).
"Tentunya capaian ini merupakan cerminan dari upaya kami yang senantiasa melakukan penyempurnaan dan meningkatkan nilai tambah atas layanan yang diberikan melalui BNI Mobile Banking," kata Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.

Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi melanjutkan, nilai tambah tersebut berupa pengembangan yang berkelanjutan. Perseroan menghadirkan berbagai fitur inovatif berdasarkan kebutuhan pengguna serta pengembangan teknologi, baik untuk kebutuhan nasabah ritel maupun bisnis dan tentunya mendukung transformasi layanan ke digital.

BNI juga mendorong pertumbuhan akuisisi pengguna dan aktivasi transaksi melalui berbagai program dan promosi baik dari sisi BNI maupun kerja sama dengan mitra yang turut berperan menghadirkan fitur transaksional di BNI Mobile Banking seperti e-wallet, penyedia telekomunikasi, switching company, dan lain-lain.

"Tentunya semua ini dilakukan dengan harapan untuk menjaga sekaligus meningkatkan daya tarik dan kepuasan nasabah, sehingga meningkatkan penggunaan BNI Mobile Banking," tuturnya. Ia berpendapat persaingan perbankan saat ini fokus dalam memberikan layanan yang dapat diandalkan melalui kanal perbankan digital, bahkan banyak bank digital maupun lembaga keuangan lain yang turut menghadirkan inovasi layanan baru dan menjadi motivasi bagi perseroan untuk tetap menghadirkan layanan prima pada BNI Mobile Banking.

Oleh karena itu BNI setiap bulan rutin meningkatkan layanan mobile banking baik berupa perbaikan secara berkelanjutan, peningkatan kapabilitas, maupun layanan fitur inovasi baru untuk memberikan nilai tambah bagi nasabah pengguna BNI Mobile Banking.
Lebih lanjut, ia menilai penguatan layanan digital sangat penting dalam membantu masyarakat menekan biaya transaksi karena layanan digital dapat digunakan dari mana saja dan kapan saja, tanpa perlu mendatangi kantor cabang bank sehingga akan menghemat banyak biaya transportasi masyarakat.

"Dengan demikian, pengembangan layanan digital BNI juga turut mendukung upaya pemerintah dalam menuju masyarakat non tunai ( cashless society) serta memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan bertransaksi yang menjadi faktor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia," ungkap Susi.

Sementara itu, Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan BNI Mobile Banking merupakan product champion milik BNI yang menjadi sumber pendapatan dan pencetak laba perseroan, seperti tahun 2021 dengan pembukuan laba bersih Rp10,89 triliun atau tumbuh 232,2 persen.

Laba bersih tersebut dihasilkan dari Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan (PPOP) yang tumbuh kuat sebesar 14,8 persen (yoy) sehingga mencapai Rp31,06 triliun. "Pencapaian ini bahkan menjadi yang tertinggi yang pernah dihasilkan BNI, lebih tinggi dari pendapatan operasional sebelum pandemi. Selain itu, upaya perbaikan kualitas kredit melalui pengawasan, penanganan, dan kebijakan yang efektif membuat tingkat biaya kredit membaik menjadi 3,3 persen," ungkap Mucharom.

Mucharom menjelaskan ekspansi kinerja BNI ini berlanjut pada 2022 dengan pembukuan laba bersih pada kuartal pertama mencapai Rp3,96 triliun atau tumbuh 63,2 persen (yoy), yang dihasilkan dari PPOP mencapai Rp8,5 triliun atau tumbuh kuat 7,3 persen (yoy).

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022