Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan kenaikan kasus harian, dengan 1.167 orang terkonfirmasi positif, menurut data yang dihimpun di Jakarta pada Ahad.
Dari kenaikan kasus tersebut, tercatat 6.068.075 orang di Indonesia terkonfirmasi positif COVID-19 sejak kasus pertamanya.
Daerah yang dilaporkan memiliki kasus konfirmasi harian tertinggi tercatat DKI Jakarta (735), Jawa Barat (162), dan Banten (134).
Hal tersebut diikuti kenaikan kasus aktif sebanyak 532 kasus, sehingga terkini pasien dalam perawatan harian tercatat 8.594 orang.
Sebanyak 632 pasien terkonfirmasi positif telah sembuh, sehingga 5.902.794 orang telah tercatat sebagai penyintas.
Tiga pasien meninggal dunia akibat COVID-19, sehingga total korban akibat paparan virus tersebut adalah 156.687 orang.
Adapun positivity rate spesimen harian tercatat 3,89 persen, sedangkan positivity rate orang harian yakni 3,61 persen.
Sebanyak 51.051 spesimen tes COVID-19 telah dalam pemeriksaan, dan 2.296 orang diawasi sebagai suspek.
Vaksinasi lengkap
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 48.844.513 jiwa telah mendapatkan vaksin dosis ketiga atau mengalami penambahan harian sebanyak 151.364 jiwa pada Sabtu hingga pukul 12.00 WIB.
Adapun mereka yang telah mendapat vaksin dosis kedua bertambah 50.544 jiwa, sehingga total menjadi 168.429.070 jiwa sejak program vaksinasi digulirkan. Sementara penduduk Indonesia yang telah mendapat vaksin dosis pertama sebanyak 201.131.104 jiwa atau bertambah 35.392 pada Sabtu. Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi bagi 208.265.720 jiwa.
Kepala Subbid Dukungan Kesehatan Bidang Darurat Satgas COVID-19 Alexander K. Ginting mengatakan laju suntikan vaksin booster atau dosis penguat meningkat pada saat dijadikan sebagai syarat perjalanan.
"Vaksinasi booster menurun sejak pelonggaran persyaratan perjalanan usai Lebaran 2022. Masyarakat harus bisa ikut program booster, jangan hanya berpatokan pada syarat perjalanan," kata Alexander K. Ginting.
Alexander mengatakan hingga sekarang baru lima provinsi di Indonesia yang mencapai target di atas 60 persen suntikan vaksin booster. Sedangkan kepesertaan masyarakat di provinsi lainnya justru menurun sejak Lebaran usai.
Kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia bersamaan dengan pemulihan situasi ekonomi, kata Alexander, justru memicu peningkatan angka kasus di tengah masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Dari kenaikan kasus tersebut, tercatat 6.068.075 orang di Indonesia terkonfirmasi positif COVID-19 sejak kasus pertamanya.
Daerah yang dilaporkan memiliki kasus konfirmasi harian tertinggi tercatat DKI Jakarta (735), Jawa Barat (162), dan Banten (134).
Hal tersebut diikuti kenaikan kasus aktif sebanyak 532 kasus, sehingga terkini pasien dalam perawatan harian tercatat 8.594 orang.
Sebanyak 632 pasien terkonfirmasi positif telah sembuh, sehingga 5.902.794 orang telah tercatat sebagai penyintas.
Tiga pasien meninggal dunia akibat COVID-19, sehingga total korban akibat paparan virus tersebut adalah 156.687 orang.
Adapun positivity rate spesimen harian tercatat 3,89 persen, sedangkan positivity rate orang harian yakni 3,61 persen.
Sebanyak 51.051 spesimen tes COVID-19 telah dalam pemeriksaan, dan 2.296 orang diawasi sebagai suspek.
Vaksinasi lengkap
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 48.844.513 jiwa telah mendapatkan vaksin dosis ketiga atau mengalami penambahan harian sebanyak 151.364 jiwa pada Sabtu hingga pukul 12.00 WIB.
Adapun mereka yang telah mendapat vaksin dosis kedua bertambah 50.544 jiwa, sehingga total menjadi 168.429.070 jiwa sejak program vaksinasi digulirkan. Sementara penduduk Indonesia yang telah mendapat vaksin dosis pertama sebanyak 201.131.104 jiwa atau bertambah 35.392 pada Sabtu. Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi bagi 208.265.720 jiwa.
Kepala Subbid Dukungan Kesehatan Bidang Darurat Satgas COVID-19 Alexander K. Ginting mengatakan laju suntikan vaksin booster atau dosis penguat meningkat pada saat dijadikan sebagai syarat perjalanan.
"Vaksinasi booster menurun sejak pelonggaran persyaratan perjalanan usai Lebaran 2022. Masyarakat harus bisa ikut program booster, jangan hanya berpatokan pada syarat perjalanan," kata Alexander K. Ginting.
Alexander mengatakan hingga sekarang baru lima provinsi di Indonesia yang mencapai target di atas 60 persen suntikan vaksin booster. Sedangkan kepesertaan masyarakat di provinsi lainnya justru menurun sejak Lebaran usai.
Kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia bersamaan dengan pemulihan situasi ekonomi, kata Alexander, justru memicu peningkatan angka kasus di tengah masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022