Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto menjadikan program penataan kawasan Suryakencana memiliki kekhasan Kota Bogor dengan menampilkan berbagai kultur masyarakat.
Selain itu program penataan dan revitalisasi yang dilaksanakan Pemkot Bogor bertujuan untuk lebih menghidupkan kawasan Suryakencana melalui kolaborasi dan sinergi antar perangkat daerah maupun dengan sektor swasta.
“Kita ingin agar maksimal di situ dan kita harus mengatur di kawasan Surken operasionalnya sampai jam berapa. Tinggal PR kita adalah membuat regulasinya yang mengatur terkait kebersihan, pajaknya bagaimana, kemudahannya apa dan memastikan parkirnya tidak bermasalah. PR yang utama di Kota Bogor adalah parkir,” jelas Bima Arya.
Pada sisi pengawasan dan pengamanan kawasan Suryakencana, kata Bima, akan memberdayakan dan melibatkan warga sekitar melalui satu sistem yang dibangun, yakni Punggawa Surken. Warga Suryakencana yang tergabung dalam Punggawa Surken akan dibagi dalam beberapa blok.
“Dari warga, oleh warga dan untuk warga. Jadi warga yang mengelola karena kita menyadari personel Satpol PP yang dimiliki Kota Bogor jumlahnya terbatas,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kota berkarakter memiliki identitas atau pembeda, otomatis roda ekonominya akan berputar," katanya di Kota Bogor, Sabtu.
Menurut Bima Arya, kolaborasi dengan semua pihak yang dapat mewujudkan penataan Kawasan Suryakencana untuk menguatkan karakter Kota Bogor di dalamnya akan berdampak baik bagi perputaran ekonomi.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bogor mengadakan perjanjian kerja sama dengan perusahaan aplikasi ojek daring yang memiliki layanan pengantaran makanan Grab Indonesia.
Penandatangan kerja sama pun telah dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah dan Direktur Bisnis Grab Teknologi Indonesia Iki Sari Dewi di Hotel Salak The Heritage, Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor, Jumat (17/6).
Dalam perjanjian tersebut kedua pihak sepakat bekerja sama menata kawasan Suryakencana, di antaranya penataan jalan Rangga Gading seperti pembuatan kios, mural tematik dan gapura dan lain-lain.
Bima menyampaikan rancangan Kawasan Suryakencana akan menjadi kawasan yang berbeda dengan yang ada di daerah lain maupun negara lain.
Di Suryakencana lebih beragam, secara kultur lebih kuat dan terintegrasi, sehingga sejarah dan cerita kebersamaan yang ada menjadi sesuatu yang bernilai.
“Suryakencana merupakan etalase utama dan halaman depan kota. Mimpi kami kawasan ini akan menjadi etalase lokal dengan identitas nasional,” katanya.
Selain itu program penataan dan revitalisasi yang dilaksanakan Pemkot Bogor bertujuan untuk lebih menghidupkan kawasan Suryakencana melalui kolaborasi dan sinergi antar perangkat daerah maupun dengan sektor swasta.
“Kita ingin agar maksimal di situ dan kita harus mengatur di kawasan Surken operasionalnya sampai jam berapa. Tinggal PR kita adalah membuat regulasinya yang mengatur terkait kebersihan, pajaknya bagaimana, kemudahannya apa dan memastikan parkirnya tidak bermasalah. PR yang utama di Kota Bogor adalah parkir,” jelas Bima Arya.
Pada sisi pengawasan dan pengamanan kawasan Suryakencana, kata Bima, akan memberdayakan dan melibatkan warga sekitar melalui satu sistem yang dibangun, yakni Punggawa Surken. Warga Suryakencana yang tergabung dalam Punggawa Surken akan dibagi dalam beberapa blok.
“Dari warga, oleh warga dan untuk warga. Jadi warga yang mengelola karena kita menyadari personel Satpol PP yang dimiliki Kota Bogor jumlahnya terbatas,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022