Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Jumat pagi melemah seiring kekhawatiran investor usai keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga acuan yang dapat memicu resesi.

IHSG BEI dibuka melemah 62,57 poin atau 0,88 persen ke posisi 6.987,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 12,92 poin atau 1,26 persen ke posisi 1.004,97.

Baca juga: IHSG BEI menguat 56,03 poin diikuti bursa global merespon keputusan The Fed

"Para pelaku investor mengkhawatirkan bahwa kebijakan pengetatan moneter yang secara sangat agresif dilakukan The Fed dapat membawa perekonomian menuju resesi," ungkap Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji di Jakarta, Jumat.

Adapun kebijakan pengetatan moneter dari Fed tersebut turut diikuti beberapa bank sentral dunia lainnya.
Selain itu, Nafan Aji memaparkan katalis negatif juga datang dari konflik Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung, sehingga memicu kekhawatiran pasar terkait disrupsi rantai pasokan.

Tak hanya IHSG BEI, bursa saham AS melemah tajam pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) dalam aksi jual yang meluas, karena kekhawatiran resesi meningkat menyusul langkah bank-bank sentral di seluruh dunia untuk meredam kenaikan inflasi setelah kenaikan suku bunga terbesar Federal Reserve sejak 1994.

Baca juga: IHSG BEI Kamis pagi dibuka menguat 56,03 poin

Adapun bursa saham regional Asia pada Jumat pagi ini antara lain indeks Nikkei tercatat melemah 572,69 poin atau 2,17 persen ke 25.858,5, indeks Shanghai turun 10,58 poin atau 0,32 persen ke 3.274,8, dan indeks Straits Times terkoreksi 4,35 poin atau 0,14 persen ke 3.093,08.

 

Sebelumnya Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis kemarin dibuka menguat, mengikuti kenaikan bursa saham global merespons keputusan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) yang menaikkan suku bunga.

IHSG BEI dibuka menguat 56,03 poin atau 0,8 persen ke posisi 7.063,08. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 11,04 poin atau 1,09 persen ke posisi 1.025,16.

Baca juga: IHSG BEI terkoreksi ikuti bursa kawasan

"Untuk hari ini IHSG berpotensi bergerak variatif, namun berpotensi berakhir di zona hijau. Sentimen positif akhirnya datang dari hasil rapat The Fed," tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

The Fed memang memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) dan tentu saja hal itu berdampak negatif bagi pasar.

Namun yang perlu diperhatikan adalah pernyataan pemimpin The Fed yang menyebutkan bahwa kenaikan 75 bps merupakan kenaikan yang tidak biasa. Hal tersebut mengindikasikan kenaikan suku bunga lebih dari 75 bps sangat kecil peluangnya.

Bursa saham AS berhasil bergerak menguat tadi malam. Pasar merespons positif hasil rapat The Fed. Bank sentral memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps), sesuai dengan ekspektasi pasar

Baca juga: IHSG BEI berpeluang menguat didukung stabilnya ekonomi domestik

Pewarta: Agatha Olivia Victoria

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022