Harga minyak sedikit melemah di awal perdagangan Asia pada Jumat, karena kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global dan ketidakpastian membebani pasar menyusul berbagai kenaikan suku bunga di seluruh dunia pekan ini.
Minyak mentah berjangka Brent turun 83 sen atau 0,8 persen, menjadi diperdagangkan di 118,98 dolar AS per barel pada pukul 01.37 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 80 sen atau 0,7 persen, menjadi diperdagangkan di 116,79 dolar AS per barel.
Baca juga: Harga minyak pulih setelah turun tajam, didukung oleh pasokan terbatas
Jika kerugian bertahan sepanjang hari, minyak mentah berjangka Brent akan mencatat penurunan mingguan pertama dalam lima pekan, sementara minyak mentah berjangka AS akan mengalami penurunan pertama dalam delapan pekan.
Bank-bank sentral di seluruh Eropa menaikkan suku bunga pada Kamis (16/6/2022), beberapa dengan jumlah yang mengejutkan pasar, dan mengisyaratkan biaya pinjaman yang lebih tinggi untuk menjinakkan inflasi yang melonjak yang mengikis tabungan dan menekan keuntungan perusahaan.
Bank sentral Argentina menaikkan suku bunga acuannya paling banyak dalam tiga tahun pada Kamis (16/6/2022), karena negara Amerika Selatan itu memerangi inflasi yang mencapai lebih dari 60 persen.
Pergerakan itu terjadi setelah kenaikan suku bunga 75 basis poin minggu ini oleh Federal Reserve AS, tertinggi sejak 1994.
Baca juga: Harga minyak turun di tengah kekhawatiran Fed dan pajak keuntungan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Minyak mentah berjangka Brent turun 83 sen atau 0,8 persen, menjadi diperdagangkan di 118,98 dolar AS per barel pada pukul 01.37 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 80 sen atau 0,7 persen, menjadi diperdagangkan di 116,79 dolar AS per barel.
Baca juga: Harga minyak pulih setelah turun tajam, didukung oleh pasokan terbatas
Jika kerugian bertahan sepanjang hari, minyak mentah berjangka Brent akan mencatat penurunan mingguan pertama dalam lima pekan, sementara minyak mentah berjangka AS akan mengalami penurunan pertama dalam delapan pekan.
Bank-bank sentral di seluruh Eropa menaikkan suku bunga pada Kamis (16/6/2022), beberapa dengan jumlah yang mengejutkan pasar, dan mengisyaratkan biaya pinjaman yang lebih tinggi untuk menjinakkan inflasi yang melonjak yang mengikis tabungan dan menekan keuntungan perusahaan.
Bank sentral Argentina menaikkan suku bunga acuannya paling banyak dalam tiga tahun pada Kamis (16/6/2022), karena negara Amerika Selatan itu memerangi inflasi yang mencapai lebih dari 60 persen.
Pergerakan itu terjadi setelah kenaikan suku bunga 75 basis poin minggu ini oleh Federal Reserve AS, tertinggi sejak 1994.
Baca juga: Harga minyak turun di tengah kekhawatiran Fed dan pajak keuntungan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022