Perwakilan keluarga menyatakan wafatnya putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yakni almarhum Emmeril Kahn Mumtadz atau disapa Eril, justru memberikan hikmah ilmu bagi keluarga.
Adik kandung Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman mengatakan Eril yang wafat saat hendak mencari ilmu di Swiss, justru menjadi guru bagi keluarga untuk meneladani sifat baiknya selama hidup.
Baca juga: Keluarga Ridwan Kamil sampaikan terima kasih atas belasungkawa berbagai pihak
"Kami menduga Eril yang akan kami antarkan untuk menuntut ilmu dan mencari sekolah, tapi Allah SWT memberikan kesempatan kami, justru menjadikan peristiwa Eril ini menjadi sekolah kami," kata Elpi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Adapun hikmah ilmu yang didapat dari wafatnya Eril itu yakni untuk bersikap ikhlas, tawakal, berpikir positif, dan menyeimbangkan antara usaha dunia dan berpasrah kepada Allah.
"Dan juga arti penting keluarga bagaimana saling membantu dalam berbagai situasi," kata dia.
Dia juga mengatakan pihak keluarga tak menampik bahwa peristiwa wafatnya Eril itu menjadi perhatian publik sehingga timbul berbagai opini dan saran.
"Tapi pengalaman ini mengajarkan kita agar selalu berkonsultasi, salah satunya dengan orang yang berilmu, yaitu ulama," kata Elpi.
Baca juga: Ridwan Kamil bercerita kenang Eril usai pemakaman
Adapun Eril sebelumnya dikabarkan hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, sejak akhir Juni 2022. Kemudian jenazah Eril ditemukan dan dibawa hingga tiba di Indonesia pada Sabtu (11/6).
Almarhum Eril kemudian dimakamkan di Desa Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Senin (12/6). Lokasi pemakaman Eril merupakan daerah asal ibunya yakni Atalia Praratya Kamil.
Panutan Generasi Muda
Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof Dr HM Didi Turmudzi menyatakan sosok almarhum putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril bisa jadi panutan bagi generasi muda saat ini.
"Iya... bisa jadi panutan karena dia (almarhum Eril) anak pejabat sukses, kuliahnya mandiri, berjiwa sosial tinggi termasuk di lingkungan tempat tinggalnya. Dia tunjukkan kepeduliannya dan itu jarang orang-orang seperti itu. Sehingga layak jadi panutan," katanya di lokasi pemakaman Eril, Islamic Center Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin.
Menurut dia, selama ini keluarga Gubernur Ridwan Kamil memiliki hubungan khusus dengan Paguyuban Pasundan.
Baca juga: Keluarga Ridwan Kamil minta masyarakat tidak ganggu privasi guru penemu jasad Eril
Ridwan Kamil sendiri, kata dia, merupakan Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan dan istrinya, Atalia Praratya Kamil merupakan alumni Universitas Pasundan (Unpas).
"Begini, konteks ananda Eril dengan Paguyuban Pasundan tidak terlepas dengan antara Pak Ridwan Kamil selaku Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan dan ibunya Eril itu alumni Unpas. Dan waktu menyelesaikan magister saya yang membimbing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Adik kandung Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman mengatakan Eril yang wafat saat hendak mencari ilmu di Swiss, justru menjadi guru bagi keluarga untuk meneladani sifat baiknya selama hidup.
Baca juga: Keluarga Ridwan Kamil sampaikan terima kasih atas belasungkawa berbagai pihak
"Kami menduga Eril yang akan kami antarkan untuk menuntut ilmu dan mencari sekolah, tapi Allah SWT memberikan kesempatan kami, justru menjadikan peristiwa Eril ini menjadi sekolah kami," kata Elpi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Adapun hikmah ilmu yang didapat dari wafatnya Eril itu yakni untuk bersikap ikhlas, tawakal, berpikir positif, dan menyeimbangkan antara usaha dunia dan berpasrah kepada Allah.
"Dan juga arti penting keluarga bagaimana saling membantu dalam berbagai situasi," kata dia.
Dia juga mengatakan pihak keluarga tak menampik bahwa peristiwa wafatnya Eril itu menjadi perhatian publik sehingga timbul berbagai opini dan saran.
"Tapi pengalaman ini mengajarkan kita agar selalu berkonsultasi, salah satunya dengan orang yang berilmu, yaitu ulama," kata Elpi.
Baca juga: Ridwan Kamil bercerita kenang Eril usai pemakaman
Adapun Eril sebelumnya dikabarkan hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, sejak akhir Juni 2022. Kemudian jenazah Eril ditemukan dan dibawa hingga tiba di Indonesia pada Sabtu (11/6).
Almarhum Eril kemudian dimakamkan di Desa Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Senin (12/6). Lokasi pemakaman Eril merupakan daerah asal ibunya yakni Atalia Praratya Kamil.
Panutan Generasi Muda
Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof Dr HM Didi Turmudzi menyatakan sosok almarhum putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril bisa jadi panutan bagi generasi muda saat ini.
"Iya... bisa jadi panutan karena dia (almarhum Eril) anak pejabat sukses, kuliahnya mandiri, berjiwa sosial tinggi termasuk di lingkungan tempat tinggalnya. Dia tunjukkan kepeduliannya dan itu jarang orang-orang seperti itu. Sehingga layak jadi panutan," katanya di lokasi pemakaman Eril, Islamic Center Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin.
Menurut dia, selama ini keluarga Gubernur Ridwan Kamil memiliki hubungan khusus dengan Paguyuban Pasundan.
Baca juga: Keluarga Ridwan Kamil minta masyarakat tidak ganggu privasi guru penemu jasad Eril
Ridwan Kamil sendiri, kata dia, merupakan Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan dan istrinya, Atalia Praratya Kamil merupakan alumni Universitas Pasundan (Unpas).
"Begini, konteks ananda Eril dengan Paguyuban Pasundan tidak terlepas dengan antara Pak Ridwan Kamil selaku Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan dan ibunya Eril itu alumni Unpas. Dan waktu menyelesaikan magister saya yang membimbing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022